Faktual dan Berintegritas



PADANG, Swapena -- Masih banyaknya kepala sekolah SMA dan SMK di Sumbar berstatus pelaksana tugas (Plt) serta tidak adanya guru agama di SLB menjadi perhatian Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat menyampaikan amanat dalam apel pagi di Dinas Pendidikan Sumbar, Senin (21/6)

Menurut gubernur kondisi ini harus segera diselesaikan untuk optimalisasi di sekolah. Karena jika status masih Plt, maka kewenangannya tidak maksimal.

"Masih banyak kepala sekolah yang Plt. Kemarin waktu saya ke Sijunjung ada Kepala Sekolah SMK yang Plt, tidak maksimal karena kewenangannya, ada yang sudah lebih setahun. Jadi jangan lama-lama ini dibiarkan, harus segera terisi," tegas Mahyeldi.

"Hal penting lainnya, SLB kekurangan guru agama. Saya belum menemukan guru agama khusus untuk SLB. Mohon ini agar segera koordinasikan dengan Kementerian Agama atau dengan UIN. Difabel juga perlu mendapat ilmu agama, supaya ini jadi perhatian," tambahnya.

Dalam apel pagi tersebut, gubernur juga mendapati masih banyak Aparat Sipil Negara (ASN) yang belum mematuhi aturan berpakaian. Diantaranya tidak mengenakan lambang Korpri, papan nama dan pin anti grativikasi. Bahkan ada juga ASN yang warna bajunya berbeda dari yang lainnya. Buya Mahyeldi meinstruksikan Kadis Pendidikan agar memberikan teguran pada ASN tersebut.

"Dinas Pendidikan sebagai dinas tertua, harus lebih dewasa dan layak untuk jadi contoh bagi OPD lain. Salah satu kunci keberhasilan pendidikan itu adalah keteladanan. Disdik inilah yang mempersiapkan calon-calon pemimpin kedepan. Jadi, tanggung jawabnya besar," tegas Buya Mahyeldi.

Kepala Dinas Pendidikan Adib Alfikri mengatakan akan menindaklanjuti instruksi dan arahan yang disampaikan gubernur. (kmf)
 
Top