Faktual dan Berintegritas

 


JAKARTA, Swapena -- Masih banyaknya nagari atau desa di Sumatera Barat yang belum terjangkau oleh jaringan internet atau blank spot, menjadi salah satu hal penting yang disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi, saat beraudiensi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate, di Jakarta, Rabu (23/6).

Beberapa persoalan yang ditimbulkan karena masih adanya blank spot tersebut menurut gubernur di antaranya tidak maksimalnya capaian dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online yang saat ini sedang berlangsung. Oleh sebab itu, perlu dukungan dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Sumbar.

Menanggapi hal tersebut, Menkominfo Johnny G Plate mengatakan pembangunan infrastruktur jaringan komunikasi di daerah 3T yang diusulkan oleh daerah, telah dikontrakkan dengan pihak ketiga dan akan dilaksanakan pada 2022 nanti. "Ada 9 ribu lebih kelurahan/desa di daerah 3T akan segera terlayani jaringan komunikasi dan akan selesai tahun 2022. Untuk 3.500 kelurahan/desa daerah Non 3T telah dibicarakan oleh  operator seluler dan akan dibangun secara bersama," ungkap Johnny.

Menteri Johnny G Plate juga menyinggung terkait 2.700 pusat data yang dibangun oleh pemerintah daerah, hanya 3 persen saja yang sesuai standar. "Pemerintah pusat akan bangun Pusat data, yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah. Pemerintah daerah tidak perlu lagi bangun Pusat data, sehingga daerah dapat melakukan efisiensi anggaran," jelas Johnny.

Selain itu, dalam rangka penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ia juga menyampaikan, untuk mendukung smart city, perlu dilakukan elektronik edukasi, digital ekonomi, layanan hidup yang sehat, e-government. Untuk itu, Johnny menyarankan agar gubernur selalu koordinasi dengan bupati/walikota.

Dalam kesempatan ini Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengundang secara langsung menteri untuk datang ke Ranah Minang. "Dalam rangka rapat koordinasi provinsi, kabupaten/kota se-Sumatera Barat untuk bahas nagari/desa blank spot, penerapan SPBE dan ducting bersama, kami mengundang Pak Menteri untuk hadir di Sumatera Barat," pinta Buya Mahyeldi.

Dalam audiensi tersebut Gubernur Mahyeldi didampingi Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Jasman Dt. Bandaro Bendang, Sekretaris Kominfotik Sumbar, Widya Prima Hatta, serta Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Indra Sukma. (mmc)

 
Top