Faktual dan Berintegritas


SOLOK -- Patut diacungi jempol, perjuangan salah seorang mahasiswi cantik yang tanpa kenal menyerah untuk kampung halamannya. Ia adalah Lesti Febria (20), warga Jorong Rawang Abu, Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok.  

Gadis cantik ini memperjuangkan agar pemerintah memperbaiki jalan di kampungnya yang semakin parah. Apalagi pada musim penghujan seperti sekarang,  licin dan rawan kecelakaan. Sementara saat musim panas,  ketika melintas di jalan tersebut akan dipenuhi debu yang beterbangan.

Lesti sendiri pernah mendatangi kantor Bupati Solok dan Dinas PUPR. Sayangnya dia tidak bertemu dengan Kadis PUPR.

"Saya ingin kepastian kapan jalan ke kampung saya akan diaspal. Jadi saya mau bertemu dengan Bapak Bupati atau Bapak Kadis PU," ujar Lesti, Senin (8/5).

Berbagai upaya sudah dilakukan warganya untuk memperbaiki jalan tersebut,  seperti mengusulkan pada Musrenbang Nagari dan Kabupaten. Bahkan warga  juga sudah membuat proposal ke anggota dewan dan pemerintah daerah agar jalan tersebut diperhatikan. Namun sampai sekarang kondisinya masih tetap begitu. Sudah tiga bupati dan tiga priode gubernur, kondisinya tetap tidak berubah. 

Sebagai seorang mahasiswi asal daerah tersebut,  Lesti terpanggil hatinya untuk ikut berjuang,  meski tidak begitu tahu jalurnya. Salah satunya Lesti rajin memposting kondisi jalan tersebut di media sosial agar ada resfon dan rasa hiba dari dinas Pekerjaan Umum atau pemerintah daerah. Namun hasilnya tetap nihil. 

"Jadi saya beranikan untuk curhat ke media sebagai penyambung lidah masyarakat. Semoga setelah diekspos jalan menuju jorong kami akan mendapat prioritas," cetus mahasiswi ini.

Lebih jauh disebutkannya,  kondisi jalan yang hancur dan parah ada sekitar 2 kilometer yang memanjang dari Dusun Lurah Galundi menuju Dusun Lurah Jalin di Jorong Rawang Abu,  Nagari Koto Laweh.

"Sejak saya masih SD hingga sudah kuliah ini,  jalan ini sudah diperbaiki. Kami menilai untuk apa gunanya Musrenbang, kalau tidak ada skala prioritas," sebut Lesti. 

Lesti masih ingat bagaimana janji para calon anggota dewan dan kepala daerah yang mana setiap musim kampanye akan banyak datang ke kampungnya untuk mendulang suara. 

"Namun seperti biasa,  setelah mereka duduk, mereka lupa akan janji," cetus Lesti.  

Kepala Jorong  Rawang Abu, Syafrizal,  juga menjelaskan bahwa kondisi jalan ke kampungnya memang sangat parah dan rawan kecelakaan. "Setiap ada Musrenbang nagari,  jalan ini selalu kami usulkan. Tetapi mentok di situ saja. Selain itu kami juga sudah ajukan proposal ke anggota dewan dan ke pemerintah daerah,  tetapi belum ada tanggapan," sebut Syafrizal (wd) 

 
Top