Faktual dan Berintegritas

Penjagaan Mapolrestabes Medan pasca bom bunuh diri.  

JAKARTA - Ledakan bom bunuh diri, Rabu (13/11) pagi terjadi di halaman Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara. Pelaku tewas denan kondisi mengenaskan dan 6 orang mengalami luka-luka. Pihak kepolisian menyebut pelaku bom bunuh yang diri itu berinisial RMN. Ia aktif di media sosial.

"RMN ini melakukan aksi sendirian alias lone wolf. Dia cukup aktif di media sosial Youtube dan dikenal sebagai Youtuber dengan akun bernama ‘Rabbial Muslim Nasution’. Nanti akan didalami, dari  jejak yang ada di media sosial memang cukup aktif,” kata Karopenmas Humas Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta.

Menurut Dedi, sampai saat ini Densus 88 masih melakukan pelacakan di dunia maya untuk mencari dugaan jaringan akun pelaku. Berdasarkan penelusuran sementara, RMN dinyatakan sebagai lone wolf atau pelaku tunggal. “Semua rangkaian temuan Densus 88 akan dikaji, akan didalami, nanti faktanya akan kita sampaikan,” tegasnya seraya menambahkan kalau pelaku juga aktif sebagai YouTuber di Indonesia, dengan memiliki 475 subscriber.

Dari penelusuran pihak kepolisian, sebut Dedi hanya dua video yang dia posting sejak bergabung sebagai YouTuber sejak 9 April 2011 lalu. Kedua konten yang disajikan nampak kurang jelas maksudnya apa.

Pertama berjudul ‘Jokowi datangi korban BANJIR di Medan (JANGKA)”, diposting enam tahun lalu, video ini ditonton 1,9 ribu kali. Dalam konten ini, RMN berpura-pura menjadi pembawa acara dalam kondisi banjir, tetapi tak nampak ada Jokowi dalam video ini. “Video lebih ke adegan pura-pura jadi pembawa acara di tengah banjir. Video berdurasi 5.01 menit,” katanya.

Sedangkan, video keduanya memiliki konten lebih tidak jelas lagi maksudnya. Video hanya berdurasi 15 detik, dan baru diunggah sebulan lalu dengan jumlah penonton 9 kali. “Video ini hanya menunjukkan seekor babi tertidur lalu diberi makan oleh seseorang,” bebernya. (es)
 
Top