Faktual dan Berintegritas

Ampiang Dadiah. (sp)

Sumatera Barat atau Ranah Minangkabau kaya akan potensi wisata, baik wisata alam maupun kuliner. Rata-rata orang Nusantara atau bahkan wisatawan asing suka dengan kuliner Minang.

Kali ini kita akan melihat kuliner langka di Sumatera Barat, yakni Ampiang Dadiah. Makanan ini terdiri dari bahan dasar ampiang dan dadiah serta manisan gula tebu.

Ampiang adalah beras pulut yang ditumbuk tipis-tipis. Jangan heran, untuk menipiskan beras pulut itu terlebih dahulu padinya digongseng ada juga dengan cara merebus, lalu dalam keadaan hangat ditumbuk.

Kemudian dadiah, adalah susu sapi, lembu atau kerbau yang difermentasi secara tradisional. Di luar negeri bernama yoghurt.

Dua bahan dasar ini dimasukkan dalam mangkok atau piring, lalu disiram dengan manisan gula tebu atau di Minang disebut gulo saka, tambah sedikit kelapa parut.

Kuliner ini rasanya gurih dan manis. Yang lebih penting, kaya akan kandungan nutrisi.

Dikutip dari sarihusada.co.id, khusus dadiah mengandung berbagai zat gizi seperti kadar air (84,35%), protein (5,93%), lemak (5,42%) dan karbohidrat (3,34%). Selain itu kadar keasaman dadiah adalah 3,4. Dalam dadiah terdapat 36 strain bakteri pembentuk asam laktat sebagai probiotik, dan membentuk tekstur serta rasa.

Bakteri asam laktat dan produk turunannya pada dadiah dapat mencegah berbagai penyakit seperti menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mencegah masuknya bakteri patogen, mencegah kanker usus, anti karsinogenik dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dadiah juga efektif sebagai antivaginitis untuk mencegah gatal dan nyeri pada organ kewanitaan.

Kandungan asam laktat di dalam dadiah mampu menangkal diare atau keracunan, bila mengkonsumsi dadiah secara langsung. Bakteri probiotik di dalamnya juga mampu bertahan di saluran cerna manusia.

Meski kaya zat gizi dan nutrisi, namun tidak gampang mendapatkan kuliner ini. Ampiang Dadiah boleh dikatakan kuliner langka Ranah Minang.

Tidak semua daerah di Sumbar ada kuliner ini. Hanya bisa didapatkan pada beberapa tempat tertentu saja. Misalnya di Bukittinggi bisa didapatkan pada beberapa warung dan restoran saja. Kemudian di Padang Panjang juga pada beberapa warung dan rumah makan. Selanjutnya di Kabupaten Solok dan Tanah Datar. Khusus di Kabupaten Solok, Ampiang Dadiah bisa ditemukan di Pasar Alahan Panjang.

Nah, bagi yang penasaran untuk mencicipi kuliner langka ini, silahkan datang, lalu bertanya. (sawir pribadi)
 
Top