Faktual dan Berintegritas


PADANG - Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) akan menggelar Silahturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ke-29 di Padang. Kegiatan itu akan dilangsungkan 6 - 8 Desember 2019 di auditorium Universitas Negeri Padang (UNP).

“Rencana kegiatan akan dibuka Presiden RI, Bapak Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden, KH. Ma’ruf Amin,” kata Sekjen ICMI Indonesia, Muhammad Ja'far Hafsah usai pertemuan dengan jajaran panitia helat akbar itu di ruang pertemuan Senat UNP, Rabu (27/11).

Sebelumnya Rektor UNP, Prof. Ganefri sebagai ketua pelaksana Silaknas ke-29 mengatakan, sejak lama Sumbar mendapatkan penawaran untuk menjadi tuan rumah Silaknas, namun di masa itu belum berani mengambil keputusan. “Tapi untuk Silaknas ke-29 ini, kami yang menawarkan diri menjadi tuan rumah,”  tuturnya.

Makanya disampaikannya, Silatnas ICMI ke-29 ini akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dimana Padang dan UNP yang menjadi tempat acara ini. “Peserta sampai hari ini sudah mencapai 339 peserta, tapi ini baru dari 10 Korwil saja, belum termasuk 24 Korwil lainnya. Bahkan dari ICMA itu sudah ada yang mendaftar. Jadi, diharapkan semua Korwil bisa secepatnya untuk mendaftar," katanya.

Sebagai tuan rumah, Padang akan melaksanakan tugasnya dengan baik. Berbagai persiapan akomodasi dan transportasi akan disiapkan dengan maksimal sesuai jumlah rombongan yang akan datang ke sini. “Seluruh kegiatan akan dilaksanakan di auditorium UNP. Untuk penutupan akan dilakukan di Ball Room Hotel UNP,” terangnya lagi.

Selain Silaknas ICMI, juga akan dilakukan pertemuan dengan ICMA. Delegasi dari delapan negara, sudah memastikan diri turut ambil bagian dalam kegiatan ini. “Delapan itu negara Kamboja, Myanmar, Thailand, Brunai Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Timor Leste. Yang belum konfirmasi tiga negara lainnyaLaos, Philiphina, dan Vietnam, karena situasi politik di negara,” ujarnya.

Beberapa menteri direncanakan akan hadir dalam kegiatan ini, diantaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof Muhajir Effendi, Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brojonegoro, Kapolri Idham Aziz, Menteri Agama RI,  Fakhrul Razi, dan lainnya. (yn)
 
Top