Faktual dan Berintegritas

 

ilustrasi Infosulsel.com

PADANG, Swapena - Awas, masa pandemi Covid-19 dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk berbuat kejahatan. Hati-hati menerima orang tak dikenal yang mengaku-ngaku sebagai Satgas Covid.

Setidaknya kejadian ini dialami seorang warga Komplek Pilano RT 02 RW 18, Parupuk Tabing, Koto Tangah, Padang, Erlinda Wismai (53) menjadi korban hipnotis. Akibatnya, dua gelang emas seberat 50 gram yang terpasang di tangan kiri korban raib dibawa kabur. 

Modus pelaku diketahui berpura-pura menjadi Tim Satgas Covid-19. Korban yang terperdaya hingga akhirnya menyuruh pelaku masuk ke kediamannya.

"Pertama mereka datang di pagar mengaku dari Tim Satgas Covid-19, katanya mau wawancara saya. Dia (pelaku) mengatakan saya terpilih karena sehat selama Covid-19," cerita Erlinda di kediamannya, Senin (9/11). 

Dikatakannya, pelaku berjumlah dua orang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Yang masuk ke dalam rumah adalah pelaku perempuan. Sedangkan yang laki-laki menunggu di luar pagar.

"Pelaku bilang ada dokter akan datang sama bidan. Saya percaya mereka dan nyuruh masuk karena mengaku Tim Satgas Covid-19. Awalnya saya ragu karena tidak pakai baju dinas. Saya heran kenapa diwakili dan mendadak. Setelah ngobrol, saya ngikut aja apa yang disuruhnya," katanya. 

Sesampai di dalam rumah korban disuruh memakai baju kebaya oleh pelaku dan tidak lama kemudian meminta untuk membukanya kembali. Pelaku beralasan ingin membersihkan tubuh korban dengan mengunakan odol.

"Rupanya dipakai odol luluran, tangan saya dikasih odol. Saya antara sadar dan tidak. Tangan kiri lulur pakai odol, gelang dibuka diletakkan di meja. Setelah itu, saya disuruh bersihkan tangan, pergi ke belakang (kamar mandi) setelah balik pelaku enggak ada lagi," ujarnya. 


Korban akhirnya sadar, gelang yang dilepas dari tangan kirinya telah hilang. Saat ia berlari ke luar rumah, kedua pelaku telah tidak ada. Dari peristiwa ini, korban pun kemudian memberi tahu kepada Ketua RT dan tetangga yang sempat mencari pelaku namun tidak ketemu. 

"Pak RT sempat keliling komplek, tapi enggak ketemu lagi (pelaku). Yang dia bawa gelang emas saya dua dan odol  tadi. Pas di dalam rumah, si pelaku perempuan ini pakai masker terus, badannya sedikit gemuk dan laki-laki tinggi," tuturnya. 

Setelah kejadian ini, korban melapor ke Polsek Koto Tangah. Laporan korban telah diterima dengan bukti surat tanda penerimanya pengaduan bernomor STTP/174/XI/2020/Sektor. (ap)

 
Top