Faktual dan Berintegritas


PADANG, SWAPENA -- Wali Kota Padang Hendri Septa akhirnya mendapatkan dua "Wali Kota" cilik, Rabu (3/8). Ini setelah dilakukan seleksi terhadap siswa SMP sederajat dalam kegiatan Sehari Menjadi Wali Kota Padang atau yang lebih dikenal dengan Wali Kota Padang Cilik (Wakoci) 

Dua "Wali Kota" cilik itu yakni Thayyibal Syafiq dan Keisha Maisaroh. Keduanya mampu menyisihkan kandidat lain dalam seleksi yang diadakan di Rumah Dinas Wali Kota Padang. 

Kedua "Wali Kota" cilik itu tampil percaya diri di hadapan para juri dan undangan yang hadir. Thayyibal Syafiq siswa SMP Perguruan Islam Ar Risalah dan Keisha Maisaroh siswi SMPN 13 Padang memang terbilang berbeda. 

Keisha Maisaroh yang merupakan peserta terakhir yang diuji oleh para juri tampak lebih siap dibanding peserta lainnya. Berbagai pertanyaan mampu dijawabnya dengan baik. 

Seperti pertanyaan yang disampaikan Wali Kota Hendri Septa. Wako menanyakan bagaimana cara menanamkan jiwa entrepreneurship di kalangan remaja. Keisha Maisaroh pun menjawab bahwa untuk menanamkan jiwa entrepreneurship mesti dilatih dengan seminar dan perlombaan. 

Kemudian, juri lain Muhammad Taufik juga meminta kritikan terhadap Pesantren Ramadan yang selalu digelar Pemko Padang di bulan puasa. 

Menurut Keisha, cukup banyak anak-anak yang tidak bisa mengembangkan bakat tahfiz saat pesantren. Karena anak-anak banyak berkeliaran. 

"Harapan saya aturan di Pesantren Ramadan lebih diketatkan lagi, seluruh masjid dan musala di Padang mengadakan pesantren," harap Keisha, putri dosen S2 Ilmu Komunikasi Unand, Sarmiati. 

Sementara itu, "Wali Kota" cilik terpilih lainnya Thayyibal Syafiq juga tampil menawan. Siswa yang tampil perdana dalam penilaian itu tidak merasa canggung di depan penonton. Seluruh pertanyaan dijawabnya dengan tuntas. 

Keduanya nantinya akan mengikuti Wali Kota Padang Hendri Septa pada saat HUT RI, tanggal 17 Agustus nanti. Mereka akan mengikuti agenda kerja Wali Kota Hendri Septa selama seharian penuh. 

"Lewat lomba ini kami ingin menumbuhkan kreativitas anak, menggali ide-ide dan gagasan baru dari generasi milenial, serta memupuk mental kepemimpinan yang positif sejak dini dari seorang anak, sehingga ke depannya anak-anak dapat tumbuh dan berkembang sebagai cikal bakal pemimpin pada saatnya nanti," kata Hendri Septa.

Sementara itu Plt. Kepala DP3AP2KB Alfiadi mengatakan, Lomba Kreatifitas Anak Sehari Menjadi Wali Kota Padang sedikit berbeda dari tahun lalu. Pada tahun lalu lomba diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Dasar (SD), sedangkan pada tahun ini diikuti oleh pelajar Sekolah Menengah Atas (SMP) sederajat.

"Sejak proses pendaftaran lomba ini dimulai ada ratusan karya tulis yang kita terima. Setelah kita lakukan penjaringan tahap demi tahap terpilih 10 finalis, yang saat ini kita lakukan penjurian untuk menentukan dua yang terbaik,"  ucap Alfiadi.

Alfiadi menambahkan, setelah terpilih nantinya, selain mendapatkan tropi dan penghargaan dari Pemerintah Kota Padang, 10 orang anak yang lolos seleksi akan dijadikan duta anak Kota Padang. Sementara bagi "Wali Kota" cilik terpilih,  mereka akan diberikan hadiah berupa menginap semalam di Hotel Grand Zurri Padang bersama keluarga.

Sementara itu, salah seorang juri, Wanda Leksmana, memberikan apresiasi kepada Pemko Padang yang telah menjadi program tersebut sebagai inovasi dan legacy baik dalam dunia perlindungan anak. Menurutnya, belum ada daerah di Indonesia yang menjadikan ini sebagai program berkelanjutan untuk membuka hati dan mata semua pihak bahwa anak-anak hari ini adalah generasi nyata yang akan memimpin puncak bonus demografi. 

"Sehingga kita bisa sama-sama melihat gagasan yang dimunculkan oleh para finalis sangat menginspirasi kita semua," ungkap Wanda. 

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari perusahaan maupun BUMN/BUMD di Kota Padang. Seperti PT. Semen Indonesia, Grand Zurri Hotel Padang, Perumda Air Minum, Perumda PSM, Bank Nagari, Astra Internasional, Perumahan Taman Asri dan beberapa OPD dan Camat di Kota Padang. 

Dewan Juri pemilihan "Wali Kota" cilik yakni Wali Kota Padang Hendri Septa, Penggiat Literasi Yusrizal KW, Kepala Dinas Pertanahan Rudy Rinaldy, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, Tim Ahli Wali Kota Padang Muhammad Taufik, Manajer Yayasan Ruang Anak Dunia Wanda Leksmana, dan Mifta Sabrina dari Forum Anak Kota Padang. Turut hadir di kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi dan pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Padang. (ch)

 
Top