Faktual dan Berintegritas


PADANG, SWAPENA -- Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas (FTI Unand) sebagai fakultas yang paling muda di Universitas Andalas, pada 3 Agustus ini memasuki umurnya yang ke-10 tahun. Peran dari fakultas ini ke depan jelas sangat diperlukan. Kepakaran dan keahlian yang dimiliki oleh para akademisinya tidak hanya dibutuhkan Universitas Andalas, tetapi juga bagi negara dan bangsa. 

Demikian diungkapkan Rektor Unand, diwakili Wakil Rektor IV Dr. Hefrizal Handra, M.Soc, saat menyampaikan sambutan pada Rapat Senat Terbuka dalam rangka peringatan Lustrum II FTI Unand, di Convention Hall Unand, Rabu (3/8).

Menurut Hefrizal, keberadaan FTI sangat penting dan sangat perlu dalam upaya mengembangkan teknologi informasi di internal kampus dalam hal pelayanan kepada mahasiswa dan juga pelayanan akademik bagi segenap fakultas akademika di Universitas Andalas. Begitu pula secara eksternal.

"Kita tahu bahwa kita Saat ini sedang meningkatkan competitiveness di universitas melalui pembangunan teknologi informasi. Sehingga kontribusi dari Fakultas Teknologi Informasi menjadi Sangat penting. Khususnya dalam hal pengembangan digitalisasi kampus," ujar Hefrizal.

Selain itu, Hefrizal juga berharap FTI Unand untuk menjalin kolaborasi kerja sama dengan berbagai pihak untuk percepatan kemajuan.

"FTI sebagai sebuah fakultas yang relatif muda yang memiliki keterbatasan sumber daya manusia dan juga memiliki keterbatasan sumber daya yang lainnya, tentu dengan kolaborasi adalah salah satu solusi pengembangan program studi ke depan ataupun mengembangkan tenaga kependidikan dan dosen," kata Hefrizal.

Rapat Senat Terbuka ini menurut Dekan FTI Unand, Dr. Ahmad Syafruddin Indrapriyatna, merupakan kegiatan puncak dari rangkaian peringatan Lustrum II. Sebelumnya telah dilaksanakan sejumlah kegiatan diantaranya dimulai dari Mubes IKA FTI, seminar nasional, expo, penanaman bibit manggrove, lomba bagi mahasiswa, simposium dan jalan sehat.

Dalam laporannya, Ahmad, juga menyampaikan rencana strategis FTI hingga tahun 2026, yakni meningkatkan kuantitas dan kualitas dosen, membuka program studi magister dan doktor, serta menyiapkan pembangunan gedung ICT Centre.

"Mudah-mudahan rencana ini dapat berjalan baik, dengan dukungan seluruh pihak, mahasiswa, dosen, tendik, rektor dan stakeholder lainnya," ujar Ahmad.

Rapat terbuka ini juga diisi dengan orasi ilmiah oleh seorang dosen muda, Dr. Eng Tati Erlina, serta pidato lustrum oleh Dirjen Anggaran Kemenkeu RI, Isa Rachmatarwata, berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi dalam menunjang tugas di Ditjen Anggaran.(kmf)

 
Top