PADANG - Hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur Kota Padang sejak beberapa hari ini. Luapan sungai menerjang rumah penduduk.
Seperti di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Lima korban dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus air sungai yang meluap ke permukiman penduduk.
Melihat kondisi itu, Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton mengimbau warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Menjauhi bibir sungai.
"Saat ini hujan deras di hulu sungai, waspada bagi yang berada di bibir sungai, supaya menjauh," imbau Hendri Zulviton, Jumat (28/11).
Hendri mengimbau kepada seluruh warga untuk mengevakuasi diri ke daerah aman jika terjadi kenaikan debit air sungai. Mengamankan keluarga dari bahaya banjir maupun longsor.
"Begitu juga bagi warga yang berdomisili di perbukitan, diimbau tetap wasada dari longsor, karena tanah yang lunak akibat terus diguyur hujan," katanya.
Hingga saat ini, tercatat banjir di 14 titik, banjir bandang di 12 titik, longsor di 7 titik, pohon tumbang di 20 titik, serta angin puting beliung di 2 titik.
Jembatan Gunuang Nago, Kelurahan Lambuang Bukik, Kecamatan Pauh, ambruk. Beberapa jembatan lainnya juga dilaporkan mengalami kondisi yang sama. (ch)