Faktual dan Berintegritas


PADANG PARIAMAN -- Curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari telah memicu terjadinya bermacam bencana di Padang Pariaman. Ada banjir, tanah longsor, jalan terban dan pohon tumbang yang menimpa rumah warga. Pemerintah daerah setempat menyatakan siaga. Sementara warga diminta agar tetap waspada. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Padang Pariaman, Rudi Repenaldi Riulis menyebutkan, hingga Minggu (23/11) siang, tercatat sekitar 15 titik bencana di Padang Pariaman. Antara lain banjir, yaitu di Nagari Manggopoh, Kampuang Galapuang, Ulakan Tapakih, daerah Lubuak Aluang, Perumahan Kasai, Batang Anai, Sintuak dan di Sicincin. 

Seiring dengan intensitas hujan yang terus meningkat, aku Sekda Rudi, jumlah titik bencana di Padang Pariaman juga bertambah. "Sekarang kami, bersama Bupati masih berada di lapangan. Di lokasi bencana," katanya. Sembari menyebutkan bahwa menurut data sementara sudah ada sekitar 500 KK yang terdampak banjir di Padang Pariaman. 

Selain banjir, di beberapa lokasi juga terjadi tanah longsor. Ada sebuah sekolah di Batang Gasan yang kena longsor. Kemudian ada pula beberapa ruas jalan yang terban. Salah satunya ruas jalan Padang Baru - Kampuang Bonai, Nagari Parikmalintang, Kecamatan Anam Lingkuang. Sementara di Tapakih, Ulakan dilaporkan ada rumah warga yang tertimpa pohon tumbang. 
Sekda Rudi juga menyebutkan bahwa terkait amblasnya ruas jalan Padang Baru-Kampuang Bonai, yang merupakan sarana vital masyarakat dan para pegawai perkantoran, termasuk kepolisin, itu telah dilaporkan langsung oleh Bupati ke Sestama BNPB agar dapat segera dibantu. "Iya, ini sangat vital," kata Bupati John Kenedy Azis, kutip Sekda. 

Menurut Sekda, bupati telah memerintahkan semua jajarannya untuk siaga dan, malam ini akan diadakan rapat darurat bencana. Kepada masyarakat dia imbau agar tetap waspada dengan cuaca ekstrem. (drh)
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama
 
Top