Faktual dan Berintegritas

 


DINGIN kaki Gunung Marapi menusuk tulang. Serombongan laki-laki dengan langkah pasti menuju sebuah rumah di Kenagarian Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Di dalam rombongan terdapat seorang laki-laki tinggi badagok mengenakan jaket cokelat dan memakai masker. Yang lain berjaket hitam. Langkahnya pasti ke arah rumah berdinding palupuah (dari bambu, red).

Diperkirakan waktu saat itu sekitar pukul 03 lewat, Minggu (2/5) dini hari, saat kaum ibu baru memulai aktivitas di dapur untuk menyiapkan makan sahur. Sedangkan rata-rata kaum bapak masih tidur. 

Itulah rombongan Gubernur Sumbar, Mahyeldi yang menyambangi rumah penduduk miskin di Nagari Lasi usai melakukan Safari Ramadhan di kawasan itu. Rombongan datang ke rumah itu untuk numpang sahur dalam program Singgah Sahur yang digagas Mahyeldi sejak menjadi Walikota Padang.

Yang didatangi itu adalah rumah Irwandi Sutan Rumah Panjang. Rumah berukuran sekitar 5x7 meter itu berdinding sasak bambu atau palupuah yang sudah lapuk dimakan usia. Di dalam rumah itu hanya ada satu kamar dan dapur berlantaikan tanah menyatu dengan kamar mandi. Pembatasnya hanya terpal biru.

Di sanalah Irwandi bersama keluarganya tinggal bertahun-tahun. Ia memperkirakan sudah lebih 10 tahun tinggal di sana.

"Cando iko rumah ambo nyo Pak," kata Irwandi sambil mempersilakan gubernur dan rombongan masuk.

Ada butiran air mengalir dari sudut Irwandi yang bekerja sebagai tukang bangunan itu. Sebab, tak pernah terbayangkan dan bahkan tak pernah bermimpi ada pejabat singgah di gubuknya itu. Sekarang ia didatangi orang nomor satu di provinsi, yakni gubernur.

"Alhamdulillah, terima kasih Pak Gubernur," ucapnya sambil menyalami Mahyeldi dan rombongan.

Menjelang santap sahur itu, Gubernur Mahyeldi memberikan motivasi kepada keluarga Irwandi. "Asal ada kemauan untuk bekerja, pasti ada rejeki. Adapun sumber rejeki manusia yang pertama terletak pada usahanya. Ia mengutip sebuah kata mutiara yang berbunyi Bergeraklah, karena dalam gerakan terdapat barokah," kata dia.

Setelah santap sahur, gubernur menyerahkan bantuan bedah rumah sebesar Rp25 juta, 10 paket kain sarung, beras 20 kg, uang tunai dan paket lebaran. "Semoga bantuan ini menjadi berkah dan bermanfaat bagi keluarga Pak Irwandi. Segera renovasi rumah ini agar lebih layak," pinta Mahyeldi dan diiyakan oleh Irwandi. (sp)

 
Top