Faktual dan Berintegritas


SOLOK, Swapena - Di tengah bejibunnya sarana transportasi, ternyata Kota Solok, Sumatera Barat masih bisa mempertahankan kendaraan tradisional bendi. Kendaraan non bermotor tersebut cukup membantu warga kota dan pengunjung untuk berbagai kegiatan jarak dekat.

Diakui atau tidak, saat ini hampir semua orang punya kendaraan pribadi. Minimal sepeda motor. Di samping itu sarana transportasi umum pun beragam, mulai yang resmi atau berizin hingga yang tidak resmi.

Di Kota Solok selain angkutan umum juga ada ojek pangkalan. Namun di tengah keberadaan alat transportasi itu, bendi masih hidup dan melayani penumpang.

Menurut sejumlah warga Kota Solok, sejak dulu bendi tidak pernah mati. Alat transportasi itu masih eksis melayani penumpang ke sejumlah tujuan, seperti Pasar Raya - Pandan, Aie Mati, Pasar Raya - VI Suku, Pasar Raya - Simpang Rumbio dan lainnya. Selain itu juga bisa dicarter ke berbagai kawasan dalam kota.

Menurut sejumlah kusir bendi, segmen penumpang mereka adalah warga kota terutama kaum ibu rumah tangga yang bertempat tinggal tidak jauh dari pusat Pasar Raya Solok. Selain itu para pendatang, misalnya perantau yang pulang kampung tanpa membawa kendaraan. Khusus jalur Pasar Raya - Simpang Rumbio, segmen mereka juga keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Natsir. (sp)

 
Top