Faktual dan Berintegritas

 


PADANG, Swapena - Setelah empat prodi cluster A di Universitas Negeri Padang divisitasi oleh Tim Assessor dari The Accreditation Agency for Study Programmes in Engineering, Informatics, Natural Sciences and Mathematics (ASIIN), Selasa (27/7), giliran empat prodi cluster B yang divisitasi. Keempatnya adalah Biologi, Pendidikan Biologi, Geografi, dan Pendidikan Geografi. 

Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD., usai visitasi virtual itu mengatakan, cluster ini hanya pengelompokan bidang ilmu dan disesuaikan yang disesuaikan dengan tim assessornya dari Jerman. 

Untuk visitasi yang berlangsung kemarin, rektor optimis keempatnya bisa lolos dari penilaian, karena dari hasil pertemuan itu, terlihat tim assessor tersebut puas dengan penyampaian rektor dan jajarannya.

Adapun pertanyaan yang diajukan tim tersebut diantaranya menyangkut pelaksanaan penjaminan mutu atau quality assurance, penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi, diantaranya proses belajar mengajar dan pengabdian masyarakat. Juga pertanyaan terkait  respon mahasiswa atau umpan balik terhadap proses yang ada di kampus bermoto 'Alam Takambang Jadi Guru' itu. 

"Di UNP, sebelum mahasiswa mengunduh nilainya, maka sistem akan mengharuskan mahasiswa untuk  mengisi angket kepuasan pelanggan. Itu  wajib diisi," tegas rektor.

Bila keempat prodi ini lolos,  maka sudah delapan prodi yang lolos akreditasi internasional dari ASIIN. "Bulan Agustus akan ada empat prodi lagi, bidang teknik yang akan divisitasi. Itu juga sudah di submit dan diproses sejak dua tahun lalu. Ini memang proses yang panjang. Persiapannya memang jauh-jauh, bahkan yang AUN-QA itu sampai empat tahun, baru bisa divisitasi," sebut rektor.

Akreditasi internasional menurut rektor adalah modal bagi UNP yang akan PTNBH pada 2022. Soal PTNBH ditegaskan rektor adalah keharusan, agar UNP bisa punya otonomi lebih luas dalam mengelola akademi, keuangan, dan sumber daya, tata kelola dan sebagainya. "Saya yakin, UNP akan mengalami lompatan-lompatan dengan otonomi yang lebih luas," terangnya.

Di samping itu, dengan akreditasi internasional menunjukkan UNP mendapatkan pengakuan dari dunia internasional, sehingga mempermudah perguruan tinggi dalam merekrut mahasiswa asing. "Dengan adanya akreditasi internasional, maka mahasiswa asing akan tertarik belajar di sini, karena kualitas tidak jauh beda dengan kuliah di kampus lainnya di dunia," sebut rektor.

Di UNP, tahun ini ada 28 kelas internasional dari tahun lalu baru 15 kelas. Setiap prodi menurut rektor berlomba-lomba untuk menghadirkan kelas internasional, apalagi dengan dukungan input yang setiap tahun terus meningkat. "Yang mau masuk ke kelas internasional ini semakin banyak dan sumber daya dosen ini juga semakin siap mengajar dengan bahasa asing," jelas rektor.

Seperti diberita sebelumnya, pada Selasa (6/7) ada empat di UNP, yaitu Fisika, Pendidikan Fisika, Matematika, dan Pendidikan Matematika divisitasi secara online oleh Tim Assessor ASIIN. Rektor ketika itu juga memaparkan, bahwa pihakny menargetkan ada 20 prodi di UNP tahun ini bisa diakreditasi internasional, sehingga keberadaan UNP semakin diakui dunia. (yn)


 
Top