Faktual dan Berintegritas

 


PADANG, Swapena -- Sejumlah rumah sakit di Sumatera Barat dikabarkan krisis oksigen medis. Kalaupun ada persediaan, itu hanya untuk beberapa jam ke depan saja. Benarkah?

Pejabat Pemberi Informasi RSUP M. Djamil Padang, Gustafinof mengatakan hingga sore tadi stok oksigen masih tersedia. "Alhamdulillah masih ada di M. Djamil," katanya di ujung telpon.

Dirut Rumah Sakit Unand, dr. Yefri Zulfiqar juga mengatakan masih ada stok. "Alhamdulillah, sore ini 25 tabung dari MTR dan 10 tabung dari Naili. Kemudian 5 tabung dari Siti Rahmah," sebutnya, Kamis (22/7).

Siang tadi, Dirut RS Unand, Yefri memang mengeluhkan kekurangan stok oksigen untuk para pasien Covid-19. Stok tabung oksigen yang tersisa di RS Unand diperkirakan hanya cukup untuk kebutuhan hingga sore.

Kekurangan stok oksigen di rumah sakit itu telah dirasakan sejak dua minggu belakangan. Hal ini diakibatkan kebutuhan oksigen yang naik dratis. “Makanya kami sampaikan tadi, kami tersisa 60-70 tabung oksigen lagi. Diperkirakan hanya sampai bertahan pukul 15.00-16.00 WIB. Sedangkan vendor menjanjikan oksigen datangnya magrib,” kata Yefri seperti dikutip langgam.id.

Di awal pandemi RS Unand hanya membutuhkan oksigen perharinya 70 tabung. Namun saat ini, kebutuhan oksigen perharinya mencapai 250 tabung. "Para pasien Covid-19 di RS Unand mayoritas membutuhkan oksigen. Untuk saat ini, dari 97 tempat tidur yang disediakan, terisi 85 pasien.

Terpisah, Dirut RSAM Bukittinggi, Khairul Said mengatakan, sore tadi stok oksigen ada 60 tabung. "Jumlah ini cukup untuk sampai pukul 21.00. Rencananya ada pengiriman kebutuhan rutin kita dari vendor yang ada di Padang. Malam  ini (malam tadi,red) kalau jadi datang berarti persediaan kita cukup untuk sampai siang," terang dia.  

Disebutkannya, saat situasi normal, vendor mengirim oksigen ke RSAM dua kali sehari. Sedangkan saat pandemi, sekali pasang 58 tabung per 8 jam tergantung banyak pasien. Pemakaian alat bantu pernafasan. 

Sementara itu, Marketing PT Asiana Gasindo, salah satu vendor oksigen di Sumbar Kamis malam (22/7) mengatakan pada Kamis siang ketersediaan oksigen di PT Asiana Gasindo memang sempat kosong. Namun malam ini sudah masuk kembali 12 ton dan pihaknya langsung memproduksinya. "Setelah stok sampai kami langsung lembur sampai semua rumah sakita kita isi," kata William. (yk)

 
Top