Faktual dan Berintegritas



PADANG, SWAPENA -- Sentra Rendang milik Kota Padang belum diresmikan. Namun, gedung tersebut sudah digunakan untuk memasak randang. Sabtu (12/2), Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang memasak randang di gedung yang terletak di belakang Kantor Camat Koto Tangah itu.

Wangi aroma randang sudah tercium saat memasuki gedung yang berada di tengah sentra tersebut. Di dalam gedung itu, nampak belasan orang tengah menghadapi kuali masing-masing. Mereka mengaduk dan memasukkan daging segar ke dalam kuali besar.

Belasan ASN “basitungkin” (bekerja keras) memasak randang. Sebanyak 12 bilik yang disiapkan di dalam gedung Sentra Rendang diisi oleh ASN setiap bidang. Bahkan Kepala Disnakerin Dian Fakhri ikut terjun langsung mengaduk randang di dalam kuali.

“Kita ingin uji coba memasak randang di sini, sambil melihat kesiapan tempat,” celetuk Dian Fakhri sambil mengaduk randang telur.

Seluruh ASN di Disnakerin Kota Padang bahu-membahu memasak randang. Beragam jenis rendang dimasak. Seperti rendang daging, rsndang ayam, randang telur, randang lokan, dan lainnya. Mereka juga dibantu oleh IKM yang bergerak dalam penyediaan pangan randang. Nampak hadir Humas Rendang Ikaboga, Harti Ningsih, dan lainnya.

Randang yang berada di atas kuali besar di masing-masing bilik diaduk. Semua nampak telaten. Sejumlah kepala bidang sibuk mengaduk randang, sementara Plt Sekretaris Dinas Syahrianti Satria bersama staf lainnya sibuk membuat sayur acar.

Fungsional Penyuluh Perindag di dinas tersebut, Melisa Komala Sari menuturkan bahwa gedung Sentra Rendang dibangun di lokasi yang jauh dari kebisingan. Masing-masing ruangan pun lebih steril. Hal ini dilakukan untuk menjaga sterlisasi daging rendang yang dimasak.

“Kita beri sekat dan pewarnaan pada lantai. Lantai berwarna hijau menandakan bahwa lokasi itu steril dan hanya boleh dimasuki oleh petugas khusus,” katanya.

Selain ruang produksi, di gedung ini juga terdapat ruang penyimpanan bahan pembuat randang. Seperti tempat parut kelapa, lemari pendingin, dan lainnya. Di sini juga terdapat ruang vakum kemasan, serta tempat pengemasan.

“Setelah ini kita lengkapi segala kekurangan yang ada,” jelasnya.

Tidak sampai tiga jam, seluruh randang yang diolah ASN Disnakerin Kota Padang selesai dimasak. Semua randang dihidangkan di ruang pertemuan yang berada di sebelah barat. Randang dinikmati bersama, rasanya jangan ditanya lagi. (ch)

 
Top