PADANG -- Pemerintahan Sumbar memindahkan dana abadi hibah PT. Rajawali menjadi penyertaan modal untuk Bank Nagari. Total dana hibah itu awalnya 55 juta dolar AS yang diserahkan PT Rajawali pada Pemprov Sumbar pada Tahun 2009.
Sebelumnya dana rajawali ini diletakkan dalam deposito sebagai dana abadi juga di Bank Nagari. Bunga deposito tersebut kemudian disalurkan pada masyarakat dalam bentuk beasiswa pendidikan.
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi mengatakan untuk mendapatkan nilai manfaat yang lebih besar, dana abadi PT. Rajawali yang sebelumnya disimpan dalam bentuk deposito, dialihkan menjadi penyertaan modal pada PT. Bank Nagari.
"Pengalihan ini dengan catatan fungsinya sebagai dana abadi untuk mendukung pendidikan di Sumatera Barat tidak berubah," ujar Muhidi saat memimpin rapat paripurna DPRD Sumbar, Senin (17/11).
Sementara itu, Sekretaris Komisi III yang membidangi keuangan, Nofrizon mengatakan memang pengalihan dana abadi Rajawali tersebut telah disepakati Pemprov dan DPRD.
"Selama ini bentuknya deposito di Bank Nagari. Sekarang dialihkan menjadi penyertaan modal Sumbar untuk Bank nagari yang merupakan BUMD milik Sumbar," ujarnya.
Ia menjelaskan selama ini bunga deposito disalurkan untuk beasiswa pendidikan bagi masyarakat. Nantinya deviden dari penyertaan modal yang diterima dari Bank Nagari lah yang akan disalurkan untuk tetap mendukung sektor pendidikan.
Untuk diketahui, pengolahan dana hibah dari PT Rajawali yang diserahkan pada Pemprov Sumbar telah menjalani perjalanan yang amat panjang.
Dana itu sempat mengendap bertahun lamanya tanpa penyaluran atau digunakan. Barulah pada Tahun 2019 dana tersebut disalurkan sebagai beasiswa untuk mahasiswa miskin asal Sumbar dengan ditetapkannya peraturan daerah (perda) terkait pada Tahun 2018.
Sebagai penyaluran perdana, total dana sebesar Rp6 miliar dimasukkan dalam APBD Tahun 2019 pada anggaran untuk Dinas Pendidikan Sumbar. penyaluran dilakukan pada tahun ajaran baru mahasiswa di Tahun 2019. Kemudian berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Dana itu sudah diberikan PT. Rajawali kepada Pemprov Sumbar sejak tahun 2009 lalu. Total anggaran 55 juta dolar. Dananya sudah mencapai Rp 80 miliar lebih pada tahun 2019. (t2/sgl)