Faktual dan Berintegritas


JAKARTA --  Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag menggelar Festival Majelis Taklim Indonesia 2025. Festival ini menjadi ajang lomba Majelis Taklim di seluruh Indonesia. Festival ini dikemas sebagai rangkaian The Wonder of Harmony. 

Plt. Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi mengatakan, festival ini merupakan ruang aktualisasi bagi majelis taklim untuk menampilkan peran strategisnya dalam kehidupan sosial-keagamaan masyarakat. Menurutnya, majelis taklim bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga motor penggerak moderasi beragama dan harmoni sosial di tingkat akar rumput.

“Majelis taklim telah menjadi poros penting bagi dakwah kultural yang mengedepankan kearifan lokal, kehalusan budi, dan semangat kebersamaan,” ujarnya.

Zayadi menambahkan, dakwah melalui majelis taklim perlu dikembangkan dengan pendekatan yang mendidik dan inspiratif, sejalan dengan visi Kemenag dalam memperkuat literasi keagamaan masyarakat.

“Kita dorong dakwah yang menumbuhkan kesadaran, bukan kecemasan. Dakwah yang memberi solusi, bukan sekadar kritik. Itulah makna dakwah mendidik, santun, dan menyejukkan,” tegasnya.

Kasubdit Kemitraan Umat Islam, Ali Sibromalisi, menjelaskan, Festival Majelis Taklim merupakan hasil kolaborasi antara Ditjen Bimas Islam dan Kelompok Kerja Majelis Taklim (Pokja) yang tersebar di seluruh provinsi. Ia menilai, kegiatan ini menjadi momentum untuk memperlihatkan wajah baru Majelis Taklim yang lebih adaptif terhadap dinamika masyarakat.

“Kita ingin majelis taklim tampil sebagai kekuatan sosial yang produktif, bukan hanya dalam dakwah, tetapi juga dalam bidang ekonomi dan kebudayaan,” ujarnya. (*)
Sumber website Kemenag RI 
 
Top