Faktual dan Berintegritas


JAKARTA, SWAPENA --  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan membantu Sumatera Barat dalam alih teknologi di bidang pertanian dan pangan. Sebab, dengan teknologi bisa membantu percepatan pelaksanaan program pertanian yang menjadi unggulan di daerah ini.

"Insyaallah kami akan membantu semaksimal mungkin apa yang dibutuhkan Sumbar dalam alih tekhnologi serta hilirisasi bidang pangan dan pertanian yang sekarang merupakan salah satu prioritas dalam program unggulan Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar," kata Kepala BRIN, Dr. Laksana Tri Handoko di ruang rapat BRIN lantai 24 Gedung BJ. Habibie Jakarta, Jumat (8/4).

Penegasan tersebut diungkapkan oleh Kepala BRIN setelah mendengarkan paparan Gubernur Mahyeldi dalam rangka percepatan pelaksanaan program unggulan Pemprov Sumbar di bidang pangan dan pertanian. "Daerah Sumbar, lebih 57% rakyatnya bergerak di bidang pertanian. Makanya kami menempatkan sektor pertanian menjadi prioritas dalam program unggulan yang harus segera direalisasikan dan itu telah kami wujudkan dengan mengalokasikan 10%  lebih dari APBD Sumbar ke sektor pertanian tersebut," ungkap  Mahyeldi.

Dikatakan, bantuan dimaksud dibutuhkan, karena keterbatasan dalam berbagai hal di Sumbar. "Sektor pertanian terbukti paling tangguh menghadapi pasang surut perkonomian karena Covid-19. Hal ini perlu kita perkuat lagi dengan modernisasi sektor pertanian di Sumbar dengan alih teknologi. Alih teknologi ini bisa dalam bentuk modernisasi mekanisasi peralatan pertanian dan bisa juga modernisasi dari pola pertanian yang konvensional ke digital dan tentu saja memastikan hilirisasi produk-produknya terjamin. Maka oleh sebab itu, karena keterbatasan kami dalam berbagai hal, terutama dalam teknologi, kami berharap, BRIN dapat membantu mewujudkan apa yang sekarang menjadi program percepatan dibidang pertanian dimaksud," ujar Mahyeldi.

Sementara, Kepala Balitbangda Sumbar Reti Wafda usai diskusi menyatakan, bahwa hasil pertemuan Gubernur Sumbar dengan Kepala BRIN ini segera akan ditindaklanjuti secara tekhnis antara Kedeputian terkait BRIN dengan OPD terkait di Provinsi Sumbar.

"Kita bersyukur pertemuan antara Gubernur dengan Kepala BRIN membuahkan hasil yang sangat bermanfaat untuk Provinsi Sumatera Barat. Sesuai harapan pak Gubernur, bahwa dengan adanya transfer teknologi dari BRIN ke masyarakat Sumbar, kita berkeyakinan akan dapat mendorong hilirisasi produk-produk pertanian, sehingga akan meningkatkan nilai tambah dan pendapatan masyarakat" ujat Reti dengan optimis

Turut hadir mendampingi Kepala BRIN, Dr. Mego Pinandito, M.Eng Deputy Pemanfaatan Teknologi Puji Lestari Kepala Riset Pertanian dan Pangan serta beberapa orang deputy dan pakar. Dipihak Pemprov Sumbar, Gubernur didampingi juga oleh Kepala Balitbangda Reti Wafda, Kadis Koperasi UKM Naswir, Kadis Perikanan dan Kelautan Desniarti, Kadis Kominfotik Jasman, Kepala Badan Penghubung Aschari serta perwakilan dari beberapa OPD terkait lainnya. (kmf)

 
Top