Faktual dan Berintegritas


PADANG, SWAPENA -- Anggota MPR RI, H. Leonardy Harmainy Dr. Bandaro Basa, S.IP, MH, mengatakan, setiap  anggota MPR RI wajib melakukan Sosialisasi tentang 4 Pilar. Gunanya untuk memasyarakatkan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI untuk merawat negara ini agar terhindar dari perpecahan. 

"Sosialisasi 4 pilar ini dalam upaya menumbuhkan kecintaan terhadap NKRI serta menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Leonardy dalam sambutannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang bertema, "Empat Pilar dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,", Jumat (29/4/2022) di aula Kantor Kemenag Sumbar. 

Karena itu, lanjut Leonardy dalam acara bekerjasama dengan Jaringan Pemred Sumbar (JPS), pemahaman 4 pilar ini tidak saja untuk kalangan masyarakat, tapi juga untuk semua pejabat negara," ungkap Bang Leo, sapaan akrab Leonardy di kalangan rekan media di Sumbar.

Selain itu, lanjut Leonardy, pemahaman terhadap 4 pilar NKRI, juga efektif dalam menangkal korupsi di tubuh pemerintahan serta untuk berjalannya roda pemerintahan dan terciptanya Clean dan Good Government. 

" Dengan memiliki wawasan kebangsaan yang baik, dipastikan kita akan menjaga keutuhan negara ini, baik ancaman dari dalam maupun dari luar, khususnya dari kelompok-kelompok yang ingin menggerogoti NKRI," tegas Leonardy dalam kegiatan yang dihadiri puluhan kader GP Ansor Sumbar.

Kepada kade-kader Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor),  Leonardy berpesan agar jangan lengah. Harus selalu peka terhadap isu-isu yang berkembang di lingkungan masing-masing dan segera melaporkan bila ada gerakan yang mencurigakan. 

"Cabut Baiat 300 lebih anggota kelompok NII di Dharmasraya, setidaknya membuktikan bahwa gerakan yang bertujuan untuk memecah NKRI telah hadir di masyarakat. Bahkan gerakan ini telah ada sejak setahun lalu. Artinya selama ini Dharmasraya kecolongan. Karena itu, saya ajak kader GP Ansor untuk menjaga kepekaannya terhadap kondisi lingkungan masing-masing," papar Leonardy.

Sebelumnya Ahmad Tuanku Sulaiman, Ketua GP Ansor Sumbar menyampaikan Sumbar sangat kuat dalam menyemangati Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabbullah serta memiliki sistem kekerabatan yang kuat. 

"Jadi sangat heran kita ketika mendengar, bagaimana bisa bibit Negara Islam Indonesia (NII) bisa masuk. Namun Alhamdulillah, beberapa hari lalu sekitar 300 lebih anggota NII di Sumbar tepatnya di Kabupaten Dharmasraya, telah mencabut baiatnya dan komit kembali ke  NKRI," ujar Tuanku Sulaiman. (*)

 
Top