Faktual dan Berintegritas



SOLOK SELATAN, SWAPENA -- Berlokasi tak jauh dari Mushalla Al Furqan, Nagari Pakan Rabaa Selatan, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Solok Selatan, yang dikunjungi oleh Wakil Gubernur, Audy Joinaldy dalam rangkaian kegiatan Tim Safari Ramadan Wagub yang ke-16, Kamis (21/4), tampak sebuah rumah semi permanen tak lebih luas dari 4x7 meter.

Rumah itu sudah ditempati dalam kondisi tidak layak sejak lama. Meri, buruh tani paruh baya penghuni rumah, bahkan tak ingat lagi sejak kapan menghuni rumah yang ia tempati berdua saja dengan putra satu-satunya, Alvin. Sementara ayah Alvin, kini sudah tak diketahui lagi rimbanya. Meri pun tak lagi mengingat kapan terakhir kali suaminya itu pulang ke rumah.

Berdiri di atas tanah makam keluarga, di samping halaman rumah berderet kuburan kerabatnya yang sudah lebih dulu berpulang. Rumah itu pula, menempel dengan dua rumah lain milik saudaranya dengan rupa yang tak jauh berbeda. Hanya, dua rumah lainnya tampak lebih baik karena didingnya terbuat dari holowbrick tanpa plester. Apalagi cat tembok, yang sudah pasti tak ada, dinding itu pun baru mereka bangun setelah menerima bantuan pemerintah dua tahun lalu.

Sementara rumah Meri, berdinding papan yang bolong di sana sini, lantai nya semen kasar tak rata. Penghasilannya sebagai buruh tani alih-alih untuk merenovasi rumah, hanya cukup membeli makanan sederhana bagi Meri dan Alvin yang belum punya pekerjaan tetap.

Petang hari jelang berbuka puasa bersama warga Pakan Rabaa Selatan di Mushalla Al Furqan, Wakil Gubernur, Audy Joinaldy singgah sejenak di rumah Meri. Ia membawakan parcel dan kantong plastik besar berisi santapan berbuka puasa untuk Meri, Alvin, dan saudara-saudaranya.

"Alah bara lamo tingga disiko Bu?" Tanya Wagub dengan ramah menghampiri di halaman rumahnya.

"Alah lamo Pak," jawab Meri singkat. Ia tak banyak bicara. Meski ramah, rautnya wajahnya terlihat canggung bertemu Wagub, Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Evi dan beberapa kepala OPD provinsi yang datang secara tiba-tiba.

"Ini anak Ibu? Suami Ibu mana?" Tanya Wagub melanjutkan percakapan sambil menepuk pundak Alvin.

"Iyo Pak, Suami alah ndak ado lai Pak, alah lamo pai," ujar Meri.

Wagub yang tampak memahami raut muka keduanya yang enggan membicarakan itu, lantas segera mengalihkan pembicaraan sembari meminta izin untuk melihat ke dalam rumah. Meri kemudian melangkah di depan, mempersilahkan Wagub masuk.

Sebentar saja, Wagub kembali keluar dari rumah kecil itu. Di luar, ajudannya sudah menenteng kantong-kantong makanan dan parcel untuk diserahkan, juga selembar styrofoam yang bisa digunakan untuk penyerahan bantuan secara simbolis.

"Nah sini Bu, ini bantuan dititipkan melalui Ambo untuk merehab rumah Ibu, mudah-mudahan bermanfaat," ujar Wagub menyerahkan bantuan tersebut.

Membaca tulisan Rp25 juta di styrofoam, sontak wajah Meri dan Alvin berubah, raut canggungnya kini bercampur haru menerima bantuan yang diserahkan Wagub. "Terima kasih banyak Pak," kata keduanya menyalami dan mencium tangan Wakil Gubernur.

Tak lama berselang, selepas berfoto bersama, Wagub beserta Tim Safari Ramadan kemudian berpamitan pada Meri. Perjalanan jelang berbuka puasa kemudian dilanjutkan menuju Mushalla Al Furqan dengan berjalan kaki. (mc/prv)

 
Top