Faktual dan Berintegritas


PASBAR -- Demam Berdarah Dengue (DBD) berjangkit di Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Dua orang dikabarkan meninggal dunia.

Kepala Puskesmas Sungai Aur, Yenita sebagaimana dikutip wartawan Harian Singgalang, Jumat (26/9) membenarkan adanya dua orang meninggal dunia akibat DBD. Ia mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami demam tinggi.

“Bagi warga yang mengalami demam lebih dari dua hari, jangan menunggu lama. Segera ke Puskesmas untuk pemeriksaan. Penanganan dini sangat penting agar tidak menimbulkan komplikasi serius,” katanya.

Yenita menambahkan, seluruh pelayanan pemeriksaan dan perawatan pasien DBD di Puskesmas Sungai Aur diberikan secara gratis bagi warga yang tercatat dalam Kartu Keluarga (KK) Sungai Aur. Layanan gratis itu mencakup pemeriksaan labor hingga rawat inap.

“Tujuannya agar masyarakat tidak takut memeriksakan diri karena khawatir dengan biaya. Kami ingin semua kasus demam segera tertangani,” jelasnya.

Sebagai langkah tanggap darurat, Tim Puskesmas bersama unsur terkait telah melakukan penyelidikan epidemiologi ke rumah setiap pasien positif DBD. Selain itu, rapat lintas sektor juga digelar melibatkan camat, wali nagari, perangkat jorong, hingga pihak sekolah.

Langkah pencegahan lain yang dilakukan yakni penyebaran leaflet dan poster, edukasi melalui media sosial, penyuluhan ke sekolah, serta sosialisasi keliling menggunakan mobil ambulans. Upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara massal bersama warga juga menjadi fokus utama.

Selain PSN, Puskesmas juga melakukan fogging di titik-titik yang terindikasi sebagai sarang nyamuk aedes aegepty. Surat imbauan resmi turut dilayangkan ke nagari, sekolah, dan perusahaan agar ikut berpartisipasi dalam gerakan kebersihan lingkungan.

Yenita mengingatkan, pencegahan DBD dapat dilakukan melalui langkah sederhana, seperti menjaga daya tahan tubuh, melakukan gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur), serta mengadakan kegiatan Jumat Bersih setiap pekan.

Masyarakat juga diminta tidak menggantung pakaian di dalam rumah, serta membekali anak sekolah dengan minyak telon atau lotion anti nyamuk untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk. “Hal kecil ini bisa sangat membantu dalam pencegahan,” ujarnya. (aft)
 
Top