SAWAHLUNTO -- Pedagang kuliner di Silo, Sawahlunto datangi DPRD setempat menuntut disediakan fasilitas lengkap berjualan.
Sekitar puluhan pedagang Silo diterima Ketua DPRD Sawahlunto, Susi Haryati, Ketua Komisi II Bidang Ekonomi Rio Mardanil, Ronald Kardinal, Fatrionaldi, Nurilman, Ronny Eka Putra dan Idrayeni di ruang rapat, Senin (22/9).
Sebelum rencana di DPRD, pedagang kuliner sudah lebih duluan ke Kantor Balaikota Sawahlunto, Lubang Panjang. Namun, tidak bertemu dengan Walikota Riyanda Putra. Begitupula Wakil Walikota Jeffry Hibatullah pun tak bisa ditemui.
Pedagang kuliner itu datang dengan damai. Meski datang dengan damai, di DPRD Sawahlunto tampak aparat keamanan dari polisi dan Polisi Pamong Praja sudah berjaga.
Dari Pemerintah kota hadir Asisten Administrasi Pembangunan Eva Riamsyah, Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Koperindag) Tatang Sumarna beserta kepala organisasi perangkat daerah terkait lainnya.
Koordinator Pedagang Kuliner Silo, Sari Wijaya menyampaikan tuntutan agar dibuatkan atap kanopi dan lantai tempat berjualan di cor semen. "Kami minta agar pedagang ditatap rapi sehingga tidak ada yang berjualan menutupi pedagang lain," ujar Sari Wijaya.
Asisten Administrasi Pembangunan Eva Riamsyah mengemukakan, pemerintah kota sudah menganggarkan Rp370 juta untuk melantai lapangan silo dengan semen. Sedangkan pintu masuk Pasar Kuliner Silo akan dibuat dua gerbang.
Kepala Dinas Koperindag Tatang Sumarna menyebutkan, sudah menjadi program pemerintah kota Silo sebagai kawasan kuliner. "Kembali lagi ke Lapangan Segitiga sudah tidak mungkin bagi pedagang kuliner karena itu lokasi hotel," tutur Tatang.
Untuk diketahui, pedagang kuliner Silo pindahan dari Lapangan Segitiga karena masuk dalam halaman Saka Heritage Hotel. (arm)