PADANG -- Pemko Padang menargetkan hanya 10 persen sampah di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin. Sebanyak 90 persen sisanya diolah menjadi bahan yang berguna atau bernilai ekonomis.
Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Fadelan FM menjawab Singgalang di kantornya baru-baru ini.
Dia menyebutkan, sampah di Kota Padang saat ini mencapai 750 ton sehari. Dari jumlah tersebut sebanyak 64,56 persen di buang dan dikumpulkan di TPA Air Dingin.
Lebih jauh disebutkan, sebanyak 36,44 persen lagi sampah sudah dipilah oleh masyarakat yang ada dijual di bank sampah dan tempat lainnya. Bahkan, ada juga yang diolah menjadi sampah organik.
"Memang saat ini sudah mulai banyak pemilahan sampah yang bernilai ekonomis dan pembuatan kompos. Sehingga, jumlah sampah dibuang ke TPA semakin berkurang," ujar Fadelan.
Dikatakannya, upaya tersebut dilakukan secara bertahap. Dari 64,56 persen tersebut akan dikurangi secara bertahap hingga menjadi 10 persen pada program jangka panjang.
Untuk program jangka menengah dari tahun 2025 - 2029 bakal dimaksimalkan bisa berkurang sampah menjadi 47 persen dibuang ke TPA Air Dingin.
Dikatakannya, upaya yang dilakukan DLH Padang untuk mengurangi jumlah sampah dibuang ke TPA tersebut dengan semakin mengecarkan sosialisasi dan edukasi dalam pemilihan sampah yang bernilai ekonomis.
Lalu, memperbanyak bank sampah dan pemberian peralatan pengomposan kepada masyarakat.
"Bantuan peralatan pengomposan tersebut diberikan kepada kelompok masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Memang kami agak selektif,"imbuh Fadelan.
Ditambahkannya, luas lahan TPA Air Dingin saat ini 18 hektar atau masih cukup luas. Dengan program pengurangan sampah ke TPA tentu Kota Padang tak menambah perluasan TPA Air Dingin. (wl)