Faktual dan Berintegritas


PADANG -- PT Pertamina mengakui terjadinya antrean pada berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumatera Barat. Hal itu terjadi karena keterlambatan distribusi lantaran buruknya cuaca. 

Sales Area Manager (SAM) Retail Sumbar Pertamina Patra Niaga, Fakhri Rizal Hasibuan di sela peninjauan bersama Anggota DPR RI, Andre Rosiade ke salah satu SPBU di Kota Padang, Minggu (9/11) mengatakan, Pertamina telah melakukan berbagai langkah pemulihan mulai dari penataan ulang pola suplai dari Fuel Terminal terdekat, mempercepat distribusi armada mobil tangki hingga koordinasi dengan aparat kepolisian dan pemerintah daerah guna menjaga ketertiban di lapangan. 

Iz menjelaskan, Terminal Integrated Teluk Kabung sejak dua hari terakhir telah bekerja keras selama 24 jam demi kelancaran distribusi dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap BBM. Bahkan penyaluran sudah ditambah lagi sebanyak 16 persen dari total penyaluran sebelumnya. 

"Rata-rata penyaluran seluruh jenis BBM antara 4.500 hingga 4.800 KL setiap harinya," katanya. 

Fakhri menjamin hingga 12 hari ke depan stok BBM, baik Solar, Pertalite, bahkan Pertamax hingga Pertamax Turbo aman. 

"Untuk Pertalite dan Solar ketahanan stok-nya aman. Begitu juga dengan Pertamax dan Pertamax Turbo untuk tujuh hari ke depan. Tapi ini dinamis, karena akan tetap masuk kargo BBM ke Teluk Kabung. Jadi kami harap masyarakat tidak perlu panik," katanya. 

Anggota DPRRI, Andre Rosiade di kesempatan itu  berharap ke depan Pertamina juga lebih sigap dalam mengantisipasi kendala cuaca seperti yang terjadi beberapa hari terakhir. (yn)
 
Top