Faktual dan Berintegritas


PADANG - Lelaki muda itu tergolek di lantai dasar Masjid An-Nur Syukur Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (24/9). Ia merintih bagai menahan sakit. Orang-orang yang lewat hendak menunaikan shalat ke lantai dua menoleh ke arahnya.

Ia tergolek berselimutkan sarung  beralaskan tikar masjid. Di sampingnya terdapat tas kecil dan bekas bungkus nasi. Sepertinya laki-laki itu baru saja selesai makan.

"Sakit!" Katanya sambil memegang perut dan memiringkan badan ke  kanan ketika swapena.com menyapanya.

Ia mengaku bernama Rizki. Katanya berumur 20 tahun, berasal dari Panam, Pekanbaru, Riau.

Ia mengaku tidak lagi punya bapak dan ibu. Datang ke Kota Padang sejak  beberapa hari lalu untuk mencari pekerjaan.

Walau begitu, ia sedikit ngawur dalam bicara. Ketika ditanya di mana menginap selama ini, dijawabnya Masjid Raya di Pasar Raya. Selanjutnya ditanya hendak ke mana? Ia menjawab hendak pulang ke Pekanbaru.

"Mau pulang ke Pekanbaru. Naik travel, diturunkan di sini," ucapnya.

Ada yang janggal ketika ia menyebut hendak ke Pekanbaru, tapi lewat Indarung. "Saya tak punya ongkos," katanya lagi.

Beberapa warga yang kasihan memberi  uang seiklasnya. Ada pula yang membelikan nasi bungkus. Namun bagi warga setempat, pemuda itu sudah dua kali terlihat di masjid itu. Sebelumnya tahun 2019 juga ada di masjid itu dan mengemukakan alasan tidak punya uang. 

"Waktu itu ia sempoyongan di depan masjid ini, lalu jatuh. Kini terlihat lagi," komentar beberapa warga setempat.

Lalu, keluarga siapa pemuda ini? Ia tidak punya identitas diri. Saat berita ini ditulis, ia masih di Masjid An-Nur Syukur Indarung. (sp)


 
Top