Faktual dan Berintegritas



PADANG, SWAPENA -- Semua orang Indonesia kenal nasi Padang. Sebuah simfoni nasi dicampur dengan beragam lauk pauk dan rempah untuk menciptakan salah satu cita rasa yang paling surgawi di bumi. Popularitas kuliner satu ini ternyata tidak hanya Indonesia, tetapi juga telah dikenal luas di banyak negara di dunia, Salah satunya Norwegia.

Berawal dari ketertarikan warga Norwegia ini pada nasi Padang, kini Sumatera Barat menjalin kerjasama dengan negara asal mitologi Thor itu. Mulai dari ekspor rendang ke Norwegia hingga penjajakan kerjasama di bidang energi terbarukan dan ramah lingkungan.

Norwegia dan negara-negara Skandinavia lainnya memang sudah lebih dulu dikenal Dunia di bidang energi terbarukan. Oleh karena itu, Provinsi Sumatera Barat menjajaki Norwegia untuk dapat mengembangkan sumber bauran energi (energy mix) dan mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

Dalam pertemuan bisnis antara Provinsi Sumatera Barat bersama Kedutaan Besar Indonesia untuk Norwegia dan Indonesia-Norway Society (INS) di Fornebu, Norwegia, Jum'at (17/2), Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy memaparkan potensi dan peluang kerja sama sektor energi antara kedua belah pihak.

Ia menjelaskan potensi kerjasama pembangkit energi bertenaga air, matahari, panas bumi di darat maupun lepas pantai di Sumatera Barat.

"Sumatera Barat adalah salah satu provinsi dengan persentase energi terbarukan dan bauran energi tertinggi di Indonesia, tapi Sumbar masih membutuhkan partner untuk terus mengembangkan energi terbarukan," ungkap Wagub Audy.

Pemain energi terbarukan dan bauran energi yang hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain, Tinfos, Scatec Solar, Ocean Sun, dan juga Norfund, yang merupakan mitra penting untuk solusi pembiayaan energi hijau di Norwegia. 

"Kami berharap dapat menyepakati kemitraan energi terbarukan dengan Norwegia untuk mengembangkan lebih banyak sumber energi terbarukan di Sumatera Barat dalam waktu dekat," tutup Wagub. (kmf)

 
Top