Faktual dan Berintegritas


PADANG - Warga Kota Padang ramai-ramai 'menyerbu' kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat. Kedatangan warga itu untuk mengurus dokumen kependudukan.

Pantauan swapena.com, Selasa (17/3), sejak pagi kantor yang terletak di bekas SMA 1 Padang, Jalan Sudirman, Padang itu didatangi ratusan orang. Kebanyakan di antara warga yang datang itu mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP), legalisir, mengurus kartu keluarga (KK), surat pindah dan lain sebagainya.

Akibat begitu ramainya warga yang datang menimbulkan antrean panjang pada loket pengambilan nomor antrean dan loket-loket pelayanan. Mereka berdesakan, sehingga tak jarang di antaranya ada yang mambirunguik, lantaran lama menunggu.

"Harusnya diberlakukan pendaftaran online atau pelayanan online, sehingga masyarakat tak harus berdesak-desakan seperti ini," kata seorang warga yang tengah mengurus surat pindah ke luar Padang. Laki-laki itu mengaku sudah datang ke Dukcapil pukul 08.15 WIB untuk mengantre.

Warga lain pun mengaku mengantre lama. "Saya dari pagi lagi," sebut seorang warga yang mengaku tengah mengurus KK.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Padang, Muji Susilawati mengakui akhir-akhir ini warga ramai mengurus dokumen kependudukan. Selain bukti meningkatnya kesadaran warga mengurus dokumen kependudukan, juga lantaran saat ini banyak untuk keperluan lanjutan pendidikan, keperluan mencari kerja dan lain sebagainya.

Ketika ditanyakan, kenapa masih memberlakukan pelayanan manual yang berujung banyaknya antrean, Muji Susilawati menjelaskan pihaknya saat ini tengah menyiapkan pelayanan secara online.

Terkait rencana pelayanan online tersebut, diakui Muji pihaknya keterbatasan dengan sumber daya manusia. "Sungguh pun demikian, kita akan maksimalkan potensi yang ada," kata dia.

Muji pun menyadari dalam kondisi wabah virus Corona  Covid-19 sekarang mempunyai risiko bagi warga dan petugas. "Ini kita antisipasi dengan melakukan  penyemprotan disinfektan dan membagikan sarung tangan kepada petugas. Mudah-mudahan virus itu (Corona) tidak ada pada warga kita," harap Muji. (sp)
 
Top