Faktual dan Berintegritas

 

Fahira Idris 

JAKARTA, Swapena — Sepanjang September 2021 ini setidaknya terjadi 3 aksi kekerasan yaitu penyerangan ustaz di Batam, penembakan ustaz di Tangerang hingga pembakaran mimbar masjid di Makassar. Aksi kekerasan beruntun terhadap tokoh dan simbol agama ini tentunya menjadi perhatian besar umat sehingga harus segera diusut secara proporsional dan transparan untuk mengungkap pelaku dan motif dibaliknya. Pengusutan tuntas atas aksi kekerasan ini juga bertujuan agar umat tidak resah dan tidak mudah terprovokasi.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, aksi kekerasan terhadap tokoh dan simbol agama memiliki sensitivitas tinggi sehingga harus mendapat perhatian khusus dari aparat penegak untuk segera dituntaskan. Terlebih kejadian seperti ini juga pernah terjadi sebelumnya. Pengungkapan pelaku dan motif dibaliknya sangat penting agar kasus kekerasan ini tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab untuk memperkeruh suasana dan mengadu domba sesama anak bangsa.

“Aksi kekerasan beruntun terhadap tokoh dan simbol agama ini tentunya membuat umat resah dan bertanya-tanya. Namun, apapun itu umat harus tetap sabar dan menjadikan koridor hukum sebagai satu-satunya jalan untuk mengungkap kasus ini. Di sisi lain, kita juga wajib terus kawal pengusutan kasus ini oleh aparat penegak hukum hingga tuntas dan jelas baik pelaku maupun motifnya. Penegakkan hukum yang proporsional dan transparan terhadap aksi kekerasan yang menyerang tokoh dan simbol agama ini akan menghilangkan segala syak wasangka sehingga umat bisa tenang dan tidak mudah diprovokasi. Jadi kasus ini sangat penting untuk segera dituntaskan lewat pengadilan,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta (27/9).

Fahira Idris mengapresiasi respon cepat Pemerintah melalui Menkopolhukam yang mengutuk aksi kekerasan ini dan memerintahkan kepada aparat keamanan baik di pusat maupun daerah untuk meningkatkan pengawasan, kesiapsiagaan guna menjaga keamanan dan membangun harmoni di tengah-tengah masyarakat serta memerintahkan aparat keamanan untuk senantiasa siap siaga menjaga rumah ibadah dan tokoh agama.

“Pemerintah memang harus memberikan perhatian khusus terhadap kasus kekerasan yang memiliki sensitivitas tinggi seperti ini agar masyarakat tidak mudah terprovokasi. Semoga atensi langsung dari Pemerintah khususnya terhadap tiga aksi kekerasan ini bisa segera mengungkap tuntas kejadian ini dan membuat umat lebih tenang. Tentunya semua masyarakat, tidak hanya umat muslim menunggu dan memantau tindak lanjut dari pihak berwenang dalam pengusutan kasus ini hingga nanti sampai di pengadilan,” tukas Fahira Idris. (rel)

 
Top