Faktual dan Berintegritas


SOLOK, Swapena --  Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Solok, Sumatera Barat periode 2021 - 2024 terbentuk. Koordinator forum yang digagas BPBD Kota Solok itu dipercayakan kepada Hendra Saputra

Pembentukan kepengurusan tersebut dilakukan secara musyawarah dan mufakat, Kamis (16/9) yang melibatkan lima elemen peserta forum terdiri dari unsur akademisi/perguruan tinggi, dunia usaha, media massa dan organisasi masyarakat. Acara tersebut dibuka secara resmi Kalaksa BPBD Kota Solok Iklas Dt. Nan Basa mewakili Sekda Kota Solok yang berhalangan hadir. 

Dalam sambutannya Iklas mengatakan bencana adalah tanggung jawab bersama. Berangkat dari situlah FPRB menjadi penting dibentuk untuk mengantisipasi bencana dari dini dan juga bertujuan untuk memenimalisir resiko dampak dari sebuah bencana. 

FPRB dibentuk sebagai wadah berkumpulnya para pihak pemangku kepentingan, baik individu maupun lembaga yg punya perhatian terhadap kebencanaan. 

Kemudian, sebutnya, pembentukan FPRB juga dalam rangka menindaklajuti amanat Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. 

Dikatakan, untuk mencegah dan mengatasi bencana tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah sendiri. "Dengan telah terbentuknya kami FPRB Kota Solok BPBD sebagai mitranya tentunya berharap adanya FPRB ke depannya dapat bekerja secara maksimal untuk membantu BPBD dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana di Kota Solok. 

Sementara itu, Koordiantor Umum Hendra Saputra usai terpilih mengucapkan terimakasih atas amanah yang diberikan kepadanya. 

"Dengan kebersamaan semuanya akan mudah. Karena itu besar harapan kami kerja sama ini dapat diwujudkan sehingga apa yang menjadi tujuan dan sasaran berdirinya FPRB dapat dicapai, " Terangnya. (ok) 

 
Top