Faktual dan Berintegritas



PADANG, SWAPENA -- Sumatera Barat bersiap menyambut kedatangan tak kurang dari 1.300 taruna Akademi Militer (Akmil), Kepolisian (Akpol), Praja IPDN dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Kehadiran mereka dalam rangka Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLIII tahun 2023.

Ribuan Taruna, Praja dan mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia ini akan menjadikan Sumatera Barat sebagai rumah selama pelaksanaan Latsitardanus XLIII pada Bulan Mei 2023 mendatang. Para peserta Latsitardanus nantinya akan berkolaborasi dengan Pemprov Sumbar maupun kabupaten dan kota, dalam berbagai kegiatan pembangunan daerah. Mulai dari pembukaan jalan baru, perbaikan jalan dan drainase, pembangunan jamban dan bedah rumah tak layak huni, hingga berbagai kegiatan penyuluhan dan pembinaan kepemudaan.

Pada pelaksanaannya nanti, Latsitardanus XLIII ini direncanakan mengambil lokus di 25 kecamatan yang tersebar di lima kabupaten dan kota. Antara lain Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Pasaman.

Diungkapkan Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi dalam rapat koordinasi persiapan Latsitardanus XLIII bersama Polda Sumbar dan Korem 032/Wirabraja, Kamis (5/1), terpilihnya Sumbar sebagai tuan rumah Latsitardanus diharapkan dapat membangkitkan semangat pemuda-pemudi untuk dapat bekerjasama dan mengutip berbagai pelajaran yang bermanfaat, serta termotivasi bergabung menjadi anggota TNI dan Polri.

“Ini adalah aset berharga, momen ini bisa memotivasi pemuda-pemudi Sumbar untuk mengikuti langkah yg telah mereka lakukan. Sesuai dengan perencanaan kita di Sumbar untuk tahun 2023 ini sedang mempersiapkan anak-anak kita di SLTA untuk memasuki akademi TNI, Polri, IPDN, dan kedinasan yang lain.” ungkap Buya.

Sementara Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono berpendapat pelaksanaan Latsitardanus XLIII ini akan memberikan sorotan perhatian publik pada Sumatera Barat. Bagaimana Sumbar menjalankan acara ini, baik buruknya acara ini akan sangat berpengaruh pada citra Sumbar di publik. 

“Sukses atau tidaknya kegiatan ini akan membawa nama baik Sumatera Barat di pusat. Tentunya kami tidak bisa melakukan hal ini sendiri, kami butuh bantuan dari teman-teman panitia dari kota dan kabupaten semua,” ujarnya.

Secara umum menurut Irjen Suharyono, situasi kamtibmas di Sumbar saat ini sangat kondusif untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Latsitardanus. Meski demikian ia meminta Provinsi Sumatera Barat maupun kabupaten dan kota yang direncanakan menjadi lokus tetap mempersiapkan diri secara optimal, baik dari segi kesiapan personil, moril, materil, fisik maupun saran dan prasarana, juga logistik.

Diketahui dalam rapat koordinasi itu juga, Kota Padang Panjang dan Kabupaten Limapuluh Kota yang sebelumnya turut direncanakan menjadi lokasi Latsitardanus menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi daerahnya, sehingga harus mundur dari pelaksanaan latihan integrasi taruna tersebut. Meski demikian hal itu tidak menjadi penghambat bagi Sumatera Barat secara umum sebagai tuan rumah Latsitardanus XLIII 2023. (kmf)

 
Top