Faktual dan Berintegritas



PADANG, SWAPENA --  Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berupaya menggerakan sektor pertanian dan sub-sektor ikutannya. 

Di beberapa kali APBD Sumbar, termasuk tahun anggaran 2022 dan 2023 ini, telah dialokasikan sekitar Rp700 milyar untuk sektor pertanian, atau 10 persen dari Rp 7 triliyunan total APBD Sumbar. 

"Kita fokus di Pertanian secara umum, disamping ingin menggerakan usaha-usaha ekonomi bidang pertanian, sekaligus ingin menjamin ketercukupan pangan dan gizi masyarakat Sumatera Barat," ungkap Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

Hal itu disampaikan gubermur, saat menjamu tamunya Mayjend. TNI. Kunto Arief Wibowo beserta rombongan Kodam III/Siliwangi, di Istana Gubernuran Sumbar Jumat (13/1/2023) malam. 

Acara ramah tamah dan jamuan makan malam turut dihadiri Forkopimda, Sekdaprov, pejabat Pemprov Sumbar dan Ketua PWI Sumbar DR. Basril Basyar, Ketua DK PWI Zul Efendi beserta Sekretaris PWI Firdaus, S.Sos. 

Di acara tersebut, Gubernur Buya Mahyeldi mengangkat persoalan stunting yang berkaitan dengan kurangnya asupan gizi dari makanan sehari-hari. Untuk itu, Pemerintah Sumbar fokus pada peningkatan kualitas gizi pada makanan, melalui peningkatan program di sektor pertanian.

Dari program ini, khusus sub sektor peternakan, Sumatera Barat berhasil memproduksi daging ayam hingga 43 ribu ton lebih dan telur sebanyak 401 ribu ton lebih selama tahun 2022. 

Namun lanjutnya, Pemprov tidak ingin berhenti di sini dan bertekad untuk terus mengupayakan peningkatan produksi,  dengan mengembangkan tekhnologi pertanian yang lebih efektif dan efisien, serta lebih menguntungkan bagi petani dan peternak.

“Semoga dengan adanya pertemuan ini, bisa menjadi jembatan sharing buah pikiran dan semangat. Sehingga kita bisa mencapai tujuan menjadikan Sumatera Barat lebih maju ke depannya,” ujar gubernur Mahyeldi. 

Jendral Kunto Arief Wibowo yang pernah menjabat Komandan Korem 032/Wrb di Padang, mengaku tersanjung dengan penyambutan Buya Mahyeldi dan Pemprov Sumbar. 

Jenderal Kunto mengaku, jabatannya di Korem 032/Wrb teresa singkat dan masih menyisakan beberapa program yang belum terlaksana. 

"Pak Gubernur sudah seperti kakak saya, dan saya ingin berbagi di Sumatera Barat, dari apa yang telah kami kembangkan di Jawa Barat, sekaligus ingin menuntaskan bengkalai yang belum selesai di Ranah Minang," aku Jenderal Kunto. 

Dalam lawatannya ke Ranah Minang, Putra mantan Wapres Tri Sutrisno ini turut membawa pengusaha peternakan ayam yang sudah berhasil mengembangkan model Apartemen Ayam di Jawa Barat. 

“Apartemen itu terdiri 6 lantai dan bisa membudidayakan sampai 6000 ayam, tempatnya bersih, terkelola dengan baik, tidak menimbulkan bau yang menyengat, kualitas ayamnya pun lebih baik dan bersih,” papar Jenderal Kunto.

Dengan sistem closed house (Kandang Tertutup) bertingkat mirip apartment, bisa menghasilkan ayam pedaging yang optimal disertai harga yang ekonomis., serta tidak membutuhkan areal yang luas.

Dalam video berdurasi 5 menit yang ditayangkan pengusaha ternak ayam Bandung di auditorium gubernuran jumat malam itu, terlihat kandang bertingkat diatas lahan seluas 75 M². 

Dengan tambahan sentuhan tehknologi dan obat-obatan, dari 5000 bibit ayam, bisa diproduksi dalam waktu singkat 2,5 bulan saja, dengan penghematan pakan, waktu dan biaya lainnya.

Di kesempatan itu, gubernur memuji hasil kerja yang telah dilakukan Pangdam III Siliwangi, salah satunya Apartemen Ayam yang pernah ia kunjungi saat melakukan dinas ke Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Sementara Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, menambahkan, Sumbar memiliki potensi alam yang luar biasa, dengan kondisi alam, tanah, dan air yang begitu melimpah.Ia berharap inovasi Apartemen Ayam ini juga dapat dikembangjan di Sumatera Barat.

“Ada beberapa persoalan yang menjadi perhatian kami di Jabar maupun di Sumbar, yaitu sosial ekonomi, sosial budaya dan teknologi. Teknologi sebagai upaya kita untuk mengirim mindset kemudian menata sosial budaya, yang sebelumnya belum ada, menjadi ada,” tambah Pangdam Kunto.

Program yang sudah berhasil dikembangkan Kodam III Siliwangi antara lain Inovasi pompa hidran, pengaplikasian bios 44 pada udang, bios 44 bc pada pohon karet, inovasi Mesin pembutan es batu dan garam, inovasi mesin nusantara, inovasi bahan baku semen untuk Kapal, pemanfaatan lahan bekas tambang menjadi.lahan pertanian produktif, penanaman mangrove di wilayah cirebon, pembukaan lahan kritis ex galian pasir, pemanfaatan lingkungan yang punya nilai ekonomis, dan lain sebagainya.

Ketua PWI Sumbar Basril Basyar usai acara menyebutkan, kehadiran pengurus PWI malam itu untuk memenuhi  undangan gubernur, khususnya terkait usaha Peternakan Ayam yang akan di kembangkan di Sumatera Barat.

"Jika memungkinkan, kita akan kembangkan juga usaha peternakan ayam sistim Apartemen bagi anggota PWI di Sumatera Barat, tentunya bekerjasama dengan Pemprov Sumbar," ucap Ketua BB yang baru dilantik Jumat siang itu sebagai Ketua PWI Sumbar. (*)

 
Top