Faktual dan Berintegritas


RASANYA tak ada yang tidak kenal dengan Yogyakarta. Daerah istimewa seluas 3.186 Km bujursangkar dan terletak di bagian Selatan Pulau Jawa ini adalah salah satu provinsi hebat di Indonesia. Dari sejarahnya, daerah ini pernah menjadi pusat pemerintahan Indonesia.

Yogakarta saat ini terkenal dengan salah satu daerah kunjungan wisatawan di Indonesia. Setiap hari wisatawan nusantara maupun mancanegara ramai mengunjungi provinsi ini. Banyak yang menjadi daya Tarik bagi wisatawan datang ke Yogyakarta, antara lain Candi Prambanan,  Candi Mendut, Pantai Parang Tritis, Pantai Parangkusumo, Tebing Breksi, Obelix Hills, Kaliurang, Pantai Indrayanti, Kali Biru, Taman Mangrove Kulon Progo dan puluhan Kawasan lainnya.

Yang paling tersohor adalah Candi Borobudur. Walau letaknya bukan lagi di Yogyakarta melainkan di Jawa Tengah, namun wisatawan tetap saja menyebutnya Jogjakarta. Kemudian yang tak boleh tidak untuk dikunjungi adalah Jalan Malioboro. Kawasan ini selalu penuh sesak setiap hari hingga menjelang pagi.

Di sepanjang 2 Km Jalan Maliboro, wisatawan tidak saja bebas untuk melepas selera menikmati aneka makanan khas Yogyakarta dan Nusantara sambil lesehan, juga bisa berbelanja segala macam cinderamata, mulai dari gantungan kunci, pernak Pernik atau asesoris Wanita hingga segala jenis batik. Di sinilah wisatawan merasa aman dan nyaman menikmati malam.

Cinderamata yang dijual di sepanjag Jalan Malioboro adalah hasil kerajinan atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) warga Yogyakarta sekitarnya. Ini pula yang memicu UMKM yang dilola warga Solok Saiyo Sakato (S3) Sumatera Barat melalukan studi tiru ke daerah itu beberapa waktu lalu.

Harga yang ditawarkan kepada pengunjung juga sangat memasyarakat. Selembar baju Wanita atau pakaian anak-anak misalnya bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp25 ribu/lembar. Begitu juga dengan kaos-kaos dengan aneka merek Yogyakarta ada yang menawarkan 6 lembar Rp100 ribu.

Khusus batik, tidak saja dibuat dalam bentuk baju atau celana, tetapi banyak lagi. Misalnya ada tas dengan motif batik, dompet, sandal, hiasan dinding dan banyak lagi yang lain. Karenanya, wisatawan mau menghabiskan uang untuk berbelanja di Kawasan ini hingga larut malam.  Karena itu, Maliboro selalu dirindui oleh siapa saja yang sudah pernah berkunjung ke Yogyakarta. (Sawir Pribadi)

 
Top