Faktual dan Berintegritas


PADANG, SWAPENA - Walikota Padang Hendri Septa resmikan Badan Pengelola Gedung Shelter di Kelurahan Ulak Karang Utara (UKU),  Kecamatan Padang Utara. Shelter tersebut bisa dimanfaatkan sebagai tempat kegiatan sosial masyarakat. 

Shelter berlantai lima yang berada di Jalan Sumatera Ulak Karang Utara itu dibangun oleh BNPB pada tahun lalu. Selain digunakan untuk evakuasi, juga dijadikan tempat senam oleh masyarakat. Tujuannya supaya shelter tersebut terawat dengan baik. 

Walikota Hendri Septa ketika meresmikan Badan Pengelola Gedung Shelter, Rabu, (22/12) mengatakan, Pemerintah Kota Padang terus berupaya menyiapkan segala hal termasuk shelter untuk melindungi masyaarakat dari bencana. "Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih kepada badan pengelola Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Kelurahan Ulak Karang Utara selalu memikirkan yang terbaik untuk keselamatan warga," katanya.

Diharapkan kepada Badan Pengelola Gedung Shelter agar jangan sampai terjadi monopoli atau dimiliki. "Kalau memang di fungsikan shelter tersebut tempat kegiatan sosial masyarakat berikanlah keadilan", pinta Hendri Septa.

Dikatakan Hendri, Pemko Padang berupaya untuk menambah shelter di kawasan Kecamatan Padang Utara mengingat penduduknya sangat padat. Dengan adanya shelter dan simulasi bencana yang sering dilakukan akan menyiapkan masyarakat lebih cerdas menyikapi bencana itu. 

Hendri septa berharap kepada Badan Pengelola TES untuk memanfaatkan gedung itu  sebaik-baiknya secara bersama. "Menjaga dan merawatnya jangan sampai terjadi disalahgunakan," terangnya.

Selanjutnya Camat Padang Utara, Fajar Sukma melaporkan latar belakang pengelolaan gedung shelter ini disebabkan keberadaannya kurang terawat. Listrik dan air bersih tidak ada, banyaknya maksiat dan pencurian. Oleh sebab itu tokoh masyarakat Ulak Karang Utara bersama masyarakat dan bundo kandunag mengusulkan kepada pemerintah kecamatan untuk membentuk Badan Pengelola Shelter  untuk pusat kegitan sosial masyarakat. Abila terjadi bencana gempa dan tsunami TES tersebut dapat difungsikan lagi sebagaimana peruntukannya. 

Kapasitas tampung TES shelter Ulak Karang ini  sebanyak 3.000 orang. Jumlah warga di Kelurahan Ulak Karang Utara sebanyak 7.000 orang. "Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan tentu tidak bisa menampung masyarakat sebanyak itu di shelter," pungkasnya. (zl)

 
Top