Faktual dan Berintegritas


PASBAR, SWAPENA --  Upaya vaksinasi guna mengintervesi penyebaran Covid-19 pada 333.063 jiwa sasaran dari 467.876 jiwa warga di Pasaman Barat (Pasbar) makin digempur. Berbagai upaya atas kerja sama semua lintas sektoral hingga keterlibatan pemangku adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat sudah dilaksanakan, hingga mengakar ke wilayah 3T yang ada di sana, Selasa (21/12).

Nagari Katiagan di Kecamatan Kinali misalnya. Di sana, tidak hanya sekadar undangan, panggilan kaum, pintu-pintu rumah wargapun didatangi pihak satgas nagari setempat. Dengan harapan, instruksi pemerintah atas wajib vaksin terwujud sesuai harapan.


“Sampai hari ini upaya itu terus digempur. Alhamdulillah, untuk aplikasi kerja sama vaksinasi dari seluruh pihak di nagari ini terlaksana dengan lancar. Kendala yang kita hadapi cukup beragam, mulai dari pemahaman tentang vaksin akibat hoaxs, hingga penyesuaian jadwal vaksin dengan aktivitas warga kita yang mayoritas nelayan. Sebab, kebanyakan di antara mereka di saat siang hari berada di laut,” ujar Pj. Walinagari Katiagan Tipi Marsal, S.Pd.


Dikatakan, penduduk sasaran vaksin Nagari Katiagan pada dua wilayah kejorongan (Mandiangin dan Katiagan) yang ada di sana 3.665 jiwa dari 5.227 jumlah penduduk. “tahapan capaian vaksin kita, yang pertama 32,25 persen, kedua 9,71 persen dan yang terakhir 0,14 persen. Angka ini akan terus diangkat melalui giat-giat selanjutnya.


“Rabu (22/12) besok akan digelar kembali giat Vaksin di dua kejorongan yang ada, dengan total sasaran 400 jiwa Vaksin pertama. Kita optimis, angka ini dapat terus di tingkatkan, seiring mulai terbukanya kesadaran masyarakat kita akan kondisi saat ini,” ulasnya.

Tipi Marsal, S.Pd 


Terpisah, saat di konfirmasi Babin Kantibmas Nagari Katiagan, Aipda Herwin membenarkan. Butuh kesungguhan ekstra untuk membangun kesadaran masyarakat agar sadar vaksin, tidak hanya sebatas surat imbauan, upaya persuasif juga telah dilakukan hingga ke pintu-pintu rumah warga.



“Seperti yang telah dilakukan rekan-rekan, memberi penjelasan dan imbauan secara langsung ke rumah-rumah warga cukup efektif hasilnya. Saat itu, kita bisa meyakinkan bagi yang ragu nan memberi penjelasan bagi yang belum mengerti,” ulasnya mengakhiri. (Ad)

 
Top