Faktual dan Berintegritas


PADANG, SWAPENA -- Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, melepas 62,7 Ribu ton komoditi ekspor Sumatera Barat senilai Rp 166,1 Miliar bertempat di Gudang PT Bumi Sarimas Indonesia, Jumat (31/12). 

Pelepasan ini dilakukan secara serentak di 34 Provinsi dalam rangka Gebyar Ekspor tutup tahun 2021 yang dilaksanakan secara hybrid. Kegiatan pelepasan secara luring dilaksanakan di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan yang dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dan Kapolri, Listyo Sigit Prabowo . 

Dalam sambutannya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa sektor pertanian mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di masa pandemi. "Dalam 2 tahun semasa covid, pertanian tumbuh 107 persen lebih," tegasnya. 

Untuk Sumatera Barat, Iswan Haryanto selaku Kepala Balai Karantina Pertanian kelas I Padang menyampaikan bahwa pada tahun 2021, komoditi yang paling banyak diekspor adalah sawit. "Setelah sawit, kemudian cangkang lalu berikutnya adalah manggis yang secara nilai cukup lumayan," tambahnya. 

Dalam arahannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan, selama 2021, Sumbar sudah mengekspor dengan nilai Rp7,4 triliun dari sektor pertanian di Sumatera Barat. “Posisi ini cukup baik namun tahun 2022 harus meningkat karena anggaran kita melalui APBD untuk sektor pertanian meningkat. Ini merupakan tantangan untuk Dinas Pertanian dan dipastikan ditahun 2022 nanti ekspor kita dapat meningkat,” tambahnya.

Mahyeldi juga menyampaikan tentang besarnya peranan sektor pertanian. “Untuk saat ini, sektor pertanian cukup menjanjikan, kontribusi pertanian untuk ekspor kita juga besar dibanding sektor lainnya. Itu berarti apa yang kita lakukan di Sumatera Barat merupakan langkah yang tepat apalagi di masa pandemi ini kita serius dalam pertanian,” tegasnya.

Selain itu disesi wawancara, Buya juga menyinggung tentang potensi pengembangan kelapa. Menurutnya, kelapa memiliki banyak manfaat yang dapat diolah dengan banyak cara. “Kita di Sumatera Barat juga akan menanam Sejuta Kelapa, yang tahun ini minimal tiga ratus lima puluh ribu. Insyallah tahun 2026 atau 2025 akan panen karena kurang lebih 4-5 tahun mulai panen,” jelasnya dalam sesi wawancara tersebut.

Buya menyampaikan harapannya, “Mudah-mudahan dengan keseriusan kita melalui anggaran dan sinergi semua pihak, ekspor kita dapat meningkat ditahun depan,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dirpolairud Polda Sumbar, Pimpinan PT. Bumi Sarimas Indonesia, Ditreskrimsus Polda Sumbar, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Padang Pariaman, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat , Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat serta eksportir dan pelaku usaha di wilayah Sumatera Barat.

Di kesempatan itu Mahyeldi berkesempatan pula untuk melihat berbagai komoditi Sumatera Barat yang akan diekspor ke luar negeri. Diantaranya santan kelapa, kulit manis, karet dan produk olahan sawit. (mmc/kmf)

 
Top