Faktual dan Berintegritas


COVID-19 Varian Omicron saat ini menjadi momok cukup menakutkan negara-negara dunia. Sejumlah negara sudah mulai melakukan pembatasan aktivitas terhadap warganya.

Dalam hal ini tentu tidak ketinggalan Indonesia yang mewaspadai varian baru Covid-19 tersebut. Apalagi, saat ini sudah ditemukan kasusnya di Indonesia, tentu tidak bisa dianggap sepele, apalagi dibiarkan.

Pemerintah Indonesia pun mengambil berbagai langkah guna mengantisipasi penularan varian Omicron ini. Salah satu di antaranya adalah di pintu masuk internasional yang diperketat, lantaran penularan virus ini berasal dari luar negeri.

Kita tentu mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam mencegah penularan varian Omicron tersebut, termasuk melakukan vaksinasi kepada semua masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Sebab, pengalaman masuknya Covid-19 pada Maret lalu sudah cukup mengajarkan kita bahwa melawan virus jauh lebih ruwet ketimbang musuh lainnya. Mengantisipasi jauh lebih baik ketimbang memeranginya.

Ya, jelas rumit lantaran virus tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Andaikan virus sebesar tikus atau kekecil kecoa, akan lebih gampang memberantasnya.

Betapa dulu, kita 'terlambat' untuk menutup pintu-pintu internasional, sehingga ketika virus Corona sudah bersimaharajalela di Indonesia, masih ada orang asing yang masuk ke Indonesia. Ini jelas punya risiko menjadi media penularan. Hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Pintu gerbang Indonesia dari luar negeri harus ditutup.

Satu hal lagi, walau gelombang kasus baru yang diakibatkan oleh Covid varian Omicron terindikasi lebih ringan, menurut studi awal yang diterbitkan di Inggris dan Afrika Selatan, namun kita harus ekstra waspada. Penerapan protokol kesehatan, terutama di ruang publik tidak boleh kendor. Lengah, bisa dimangsa!

Ingat, walau lebih ringan, namun jika tidak waspada dan tidak ada pengetatan, maka bisa saja membuat rumah sakit menjadi penuh. Rumah sakit yang penuh akan membuat tenaga kesehatan kewalahan. Tak cukup sampai di sana, negara pun menjadi lelah dibuatnya.

Oleh karena itu, tetaplah dengan protokol kesehatan. Jangan lepaskan masker, hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan mari laksanakan vaksin. Mudah-mudahan Omicron tidak mendapat tempat di negeri ini. Semoga! (Sawir Pribadi)

 
Top