Faktual dan Berintegritas


PADANG, SWAPENA -- Sabar Amad (60) seolah tak percaya, Senin (4/4) dinihari menjelang subuh, sekira pukul 04.00 WIB, pintu rumahnya diketuk. Ia kemudian bangun dan menyaksikan ternyata yang datang adalah Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi.

Berkali kali ia coba memastikan akan pandangannya dini hari itu. Sebab, tak mungkin seorang gubernur bertandang menjelang sahur ke gubuknya yang sudah reot. Apalagi rumahnya itu cukup jauh dari Padang, yakni di Kampung Baru Koto Nan Ampek, Jorong Sungai Lundang, Nagari Taratak Sungai Lundang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.

Kedatangan Gubernur beserta rombongan ke rumah mantan kepala kampung selama tiga periode itu, yang saat ini diuji dengan penyakit stroke, dalam rangka kegiatan Singgah Sahur yang biasa dilakukan gubernur setiap bulan Ramadhan.

Melalui program Singgah Sahur yang sudah dilakukan gubernur sejak masih menjabat sebagai Walikota Padang itu, Buya Mehyeldi bersama tim akan berkunjung ke rumah masyarakat yang tidak mampu dan santap sahur bersama mereka.

Sebelum santap sahur, Buya Mahyeldi menanyakan langsung bagaimana kondisi Sabar yang saat ini tinggal sendirian dirumah peninggalan orangtuanya itu. Kondisi rumah tampak memprihatinkan dengan dinding kayu yang sudah lapuk dan atapnya dari rumbia banyak yang bocor.

Karena penyakit yang dideritanya, ucapan Sabar tidak begitu fasih tapi ia tampak senang dan bersemangat dengan kehadiran gubernur.

"Ondee gubernur awak tibo ruponyo. Kondisi awak iyo bantuak ikolah,

(wah gubernur yang datang rupanya. Kondisi saya ya seperti inilah)" ujar Sabar, terbata-bata.

Usai berbincang, gubernur dan Sabar beserta rombongan Kepala-kepala OPD di lingkup Pemprov yang tergabung dalam tim Safari Ramadhan gubernur, menikmati sahur bersama. Gubernur bahkan membantu Pak Sabar yang tampak kesulitan karena hanya bisa menggerakkan sebelah tangannya saja.

Setelah itu, menjelang masuk waktu subuh, gubernur menyalurkan secara simbolis bantuan dari Baznas Sumbar untuk Pak Sabar sebesar Rp25 juta untuk rehab rumah tidak layak huni.

"Alhamdulillah melalui Baznas Sumbar kita bantu Pak Sabar dan mudah-mudahan jelang lebaran sudah bisa selesai rehab rumahnya. Sehingga bisa berlebaran dengan kkndisi rumah yang layak. Apalagi beliau sebagai mantan kepala kampung tiga periode, mudah-mudahanbanyak masyarakat yang akan turut membantu," harap Buya Mahyeldi.

Selain itu, melalui Baznas Sumbar juga, Buya Mahyeldi minta supaya dicarikan terapis untuk mengobati Pak Sabar, dengan harapan bisa pulih serta beraktifitas kembali dan beribadah dengan lebih baik.

Sementara itu, Wali Nagari setempat, Nazaruddin, mengpresiasi kehadiran dan bantuan yang diberikan oleh Gubernur dan Baznas, atas perhatian pada Pak Sabar amad.

Perwakilan Baznas Provinsi Sumbar, DR. Busral, menyampaikan rehab rumah tidak layak huni memang sudah menjadi program khusus di Baznas Sumbar mengingat banyaknya masyarakat yang kurang mampu dan hidup pra sejahtera.

Kehadiran gubernur serta rombongan ke Sungai Lundang merupakan rangkaian dari Safari Ramadhan di Pesisir Selatan. Sebelumnya, rombongan melakukan buka puasa bersama dan shalat tarawih di Kapelgam, Bayang, kemudian dilanjutkan iktikaf di Mushalla Shiratal Mustaqim, Tarusan, lalu Singgah Sahur ke Sungai Lundang dan Subuh Mubarokah di Masjid Nurul Huda, Sungai Lundang. (mmc/kmf)

 
Top