Faktual dan Berintegritas


PADANG, Swapena -- ---Program Manager Yayasan Ruang Anak Dunia, Wanda Leksmana mengungkapkan pemberian apresiasi dalam bentuk bibit buah dan pin kepada pelajar SMPN 5 yang sudah divaksin bisa menjadi contoh bagi sekolah lain untuk diterapkan di sekolahnya masing-masing.

"Sehingga dengan itu diharapkan akan memunculkan keinginan teman seusianya untuk melakukan vaksinasi Covid-19," sebutnya.

Menurut Wanda, SMPN 5 Padang telah memberikan inovasi yang dapat dijadikan legacy bagi sekolah-sekolah lainnya untuk memberikan kepentingan terbaik bagi anak dalam situasi pandemi Covid-19.

Hal ini demi menjamin hak anak atas kesehatan dan pemenuhan hak partisipasi anak dalam program vaksinasi Covid-19 bagi pelajar.

Tak hanya itu, pemberian bibit buah manggis dan pin merupakan wujud implementasi sekolah ramah anak yang mengedepankan salah satu dari 4 prinsip umum sekolah ramah anak yang diatur dalam konvensi hak anak. Yaitu menghargai partisipasi dan pandangan anak. 

Wanda juga mengingatkan vaksinasi tersebut harus mengedepankan prinsip menghargai partisipasi dan pandangan anak. Tidak boleh ada intimidasi dan paksaan kepada anak untuk vaksinasi Covid-19.

Apabila ada anak yang belum bersedia vaksinasi karena belum dapat izin orang tua/wali, maka yang harus dilakukan adalah meningkatkan literasi kesehatan dengan cara sosialisasi dan edukasi pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi anak.

“Ini adalah inovasi yang mengedukasi bagi pelajar untuk mencintai alam dan pertama dilakukan di Indonesia. Apabila bibit buah manggis ini berbuah, maka akan menjadi sejarah bahwa buah manggis ini merupakan hadiah yang pernah diberikan sekolah karena mereka pernah vaksinasi Covid-19,” tutur Wanda. (mc/ch)

 
Top