Faktual dan Berintegritas

Jasman Rizal  

PADANG, SWAPENA -- Kabupaten Solok satu-satunya tidak hadir pada rapat koordinasi (rakor) dengan Gubernur Sumatera Barat di Kabupaten Kepulauan Mentawai,  Selasa (8/3). Jangankan bupati, wakil bupati atau sekda, perwakilannya pun tidak dikirim.

Ketidakhadiran pejabat Kabupaten Solok itu dinilai sebagai bentuk tidak menghargai Pemprov Sumbar. Padahal rapat tersebut merupakan kesempatan bersama untuk menyamakan tujuan memajukan pariwisata Sumbar.

“Sangat kita sayangkan, padahal dalam kondisi saat ini kabupaten dan kota di Sumbar harus bersinergi untuk membangkitkan perekonomian masyarakat,” kata Juru Bicara Pemprov Sumbar, Jasman Rizal, Selasa, (8/3).

Dikatakannya, pemerintah kabupaten dan kota hendaknya sejalan dengan Pemprov Sumbar dalam pembangunan. Karena untuk membangun Sumbar itu butuh kebersamaan.

Lebih jauh dijelaskan Jasman, undangan rapat koordinasi yang diberikan kepada Pemkab Solok adalah juga sebagai fungsi Pemprov Sumbar sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat. Maka penting adanya kabupaten dan kota menghargainya.

“Kita sangat berharap dihadiri langsung oleh kepala daerah masing-masing. Namun, jika memang kepala daerah dan wakilnya berhalangan, setidaknya kirimlah perwakilan, atau yang mewakili, minimal salah seorang asisten. Kalau sekarang tidak ada sama sekali, bahkan selevel stafpun tak hadir. Hal ini seolah-olah tidak menghargai,” sebut Kepala Diskominfotik Sumbar ini.

Menurut dia, sikap yang diambil Pemkab Solok adalah preseden buruk bagi komunikasi kepala daerah. Setidaknya dalam membangun ada kebersamaan, saling menghargai.

Sebelumnya, Pemprov Sumbar menggelar rapat koordinasi kabupaten dan kota. Rakor yang digawangi Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar tersebut berlangsung di Kepulauan Mentawai. Selain dihadiri Menteri Pariwisata Sandiaga Uno secara daring dan Dirjen IKP Kemenkominfo Usman Kansong, juga dihadiri Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy.

Rakor itu mengusung tema Sinergitas Pemerintah Daerah dalam Mendukung Visit Beautiful West Sumatera 2023, diharapkan terwujud peningkatkan sinergitas dan kolaborasi antara provinsi dengan kabupaten dan kota se-Sumbar.

Pada rakor yang berlangsung dua hari tersebut, dihadiri 18 kabupaten dan kota. Baik dihadiri langsung oleh kepala daerah, maupun diwakili. Hanya saja Kabupaten Solok tidak mengirim perwakilan satu orang pun. (kmf)

 
Top