Faktual dan Berintegritas


PAYAKUMBUH, SWAPENA -- PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan simulasi tanggap darurat untuk kegiatan pelatihan Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) oleh TNI AD Kodim I / Bukit Barisan Datasemen Zeni Tempur 2/PS, Kamis-Jumat (24-25/3) lalu.

Kegiatan ini berdasarkan surat yang dikirimkan oleh TNI AD Kodim I / Bukit Barisan Datasemen Zeni Tempur 2/PS kepada Manager UP3 PLN UP3 Payakumbuh untuk dapat mengadakan Simulasi Jihandak di lingkungan kantor tersebut bersama pegawai di lingkungan PLN UP3 Payakumbuh.

Jihandak atau dikenal juga dengan sebutan Kizi Jihandak adalah singkatan dari Kompi Zeni Penjinak Bahan Peledak. Kizi Jihandak merupakan cabang dari TNI Angkatan Darat. Kompi yang berdiri sendiri ini, seperti namanya, bertugas menjinakan bahan peledak atau mengatasi kawasan kerja dari terror bom.

Simulasi Jihandak diikuti oleh seluruh pegawai dan Tenaga Ahli Daya (TAD) PLN UP3 Payakumbuh. Simulasi Jihandak, menjadi upaya preventif bagi pegawai PLN UP3 Payakumbuh untuk menjaga atau mengantisipasi jika ada kemungkinan teror boom atau material operasional meledak di lingkungan kerja. Hal ini penting mengingat PLN adalah salah satu Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang harus dilindungi. 

Disebutnya Edy Saputra Manager UP3 Payakumbuh, dengan adanya Kegiatan Simulasi Jihandak ini, diharapkan semua pegawai dan TAD dapat lebih paham dan waspada pada potensi-potensi ancaman (Threats) dari eksternal. ‘’Kegiatan ini baik sekali untuk membuka wawasan terhadap ancaman bahan peledak. Khususnya petugas keamanan, kami ikutsertakan semua sehingga semakin terbuka wawasan dan kewaspadaannya,’’ sebutnya lagi, Senin (28/3).

Pada simulasi, puluhan Personil Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Denzipur 2/PS beradegan turun ke UP3 Payakumbuh dan ULP Payakumbuh (PLN Payakumbuh) setelah menerima laporan dari pihak PLN terkait informasi adanya Bahan Peledak yang diduga diletakkan orang tak dikenal disalah satu ruangan kantor milik negara tersebut.

Tim Jihandak telah menggunakan alat pelindung bersiap memasuki gedung untuk mencari atau mendeteksi bahan peledak yang diinformasikan. Sekitar 15 menit mencari, Tim Jihandak menemukan kotak kecil di balik meja yang diduga bahan peledak. Menggunakan selimut Bom, kotak hitam yang diduga bahan peledak itu diamankan keluar gedung. Diluar gedung, robot membawa kotak hitam diduga bahan peledak ke bagian belakang kantor PLN untuk diledakkan.

Dijelaskan pimpinan TNI AD Kodim I / Bukit Barisan Datasemen Zeni Tempur 2/PS, simulasi dilakukan natural sehingga pegawai dan TAD mendapatkan gambaran dari kejadian yang sebenarnya. 

‘’Kita adakan simulasi senatural mungkin. Kita mengamankan bahan peledak di dalam gedung PLN setelah mendapatkan informasi dari pegawai PLN. Tim turun dan bahan peledak berhasil ditemukan, lalu kita bawa ke bagian belakang gedung untuk diledakkan. Harapannya simulasi ini bermanfaat untuk pengawalan PLN sebagai Obvitnas” sebut Dandenzipur 2/PS Mayor. CZI. Alex Yudianto. (rls)

 
Top