Faktual dan Berintegritas



SAWAHLUNTO -- Dihadiri Walikota Sawahlunto diwakili Asisten Setdako, Marwan dan undangan lainnya, alek gadang SDIT Alam Talago Sawahlunto Rabu (14/6) berlangsung sukses dan memukau. Bahkan Walikota dan rombongan disambut bak marapulai dengan tari pasambahan di lokasi SDIT tersebut. Berbagai acara mewarnai kegiatan alek gadang versi SDIT Alam Talago pimpinan Kepseknya, Delvia Sepniwati, S.Pd tersebut. Kegiatan yang menyedot perhatian itu diawali laporan ketua Panitia Pelaksana, Titi Fitri, S.Pd yang menyebut kegiatan tersebut  terlaksana atas kerja sama semua pihak, baik guru, komite, yayasan hingga walimurid.

Setelah itu, Ketua Yayasan Raudhatul. Jabal, Yosrizal, S.Pd, lebih merinci tentang sejarah berdirinya SDIT.  Keterangan Ketua Yayasan tersebut juga diperkuat Marwan yang juga salah satu perintis di balik berdirinya SDIT. Bahkan kata Marwan, master plannya juga ada untuk pembangunan SLTP dan mushala serta asrama. Ia juga mengucapkan selamat atas kelulusan perdana siswa SDIT Alam Talago.

Selain dihadiri ketua komite dan walimurid, acara tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat setempat, para pejabat kecamatan, Ketua KAN Talago Gunuang serta Romi Politisi NasDem, mewakili anggota DPR RI Hj.Lisda Hendrajoni juga hadir menyerahkan bantuan pada SDIT Alam Talago.

Menurut Kepsek SDIT Alam Talago, Delvia Sepniwati, S.Pd,  kegiatan itu dilakukan setelah melewati serangkaian ujian sekolah hingga ujian akhir sekolah, siswa/i kelas VI SDIT Alam Talago, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

Pada Rabu (14/6) ini digelar acara perpisahan yang dilaksanakan di halaman sekolah setempat.

Menurut Delvia, perpisahan tersebut, merupakan pertamakali dilaksanakan pihak SDIT Alam Talago dibawa Yayasan Raudhatul Jabal.

“Ini anak perdana bagi kami yang meluluskan pendidikan tingkat SD pada tahun 2023 ini,”terang Delvia.

Menurut Kepala Sekolah SDIT Alam Talago, Delvia, diharapkan siswa/i dapat mengikuti seluruh rangkaian acara tanpa beban mental sehingga dapat memberikan kenangan manis tersendiri bagi para siswa.

Acara perpisahan ini juga bertujuan untuk mengembalikan para siswa kepada orangtuanya. Diharapkan para siswa sudah siap untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

“Tanggung jawab pendidikan bagi para generasi muda bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah belaka. Proses belajar anak tidak hanya terjadi di sekolah tapi juga di dalam keluarga dan lingkungan pergaulan sekitarnya,” katanya. (sap)

 
Top