Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi yang diwakili Kasatpol PP, Irwan mengajak seluruh komponen masyarakat yang terlibat langsung dalam proses penyelenggaraan pesta demokrasi pada Pemilu serentak 2024 untuk menyamakan persepsi, menciptakan stabilitas yang kondusif serta komitmen terhadap spirit "Pemilu Damai Badunsanak."

Hal itu disampaikan gubernur saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Mantap Brata Singgalang 2023-2024 yang digelar Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Sumbar, di Ruang Pertemuan Jend. Pol. Hoegeng Lantai IV Mapolda Sumbar, Jl. Sudirman, Padang, Jumat (6/10).

Menurut gubernur, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, pemerintah daerah mendukung sepenuhnya pelaksanaan tahapan-tahapan pemilu yang telah berlangsung. Terutama untuk kelancaran pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban penyelenggara pemilu, Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan bantuan dan fasilitas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.  

Khusus untuk keamanan, Pemprov Sumbar telah menyiapkan beberapa langkah dan program dalam upaya keamanan dan kesuksesan pemilu serentak 2024, diantaranya menyiapkan petugas Linmas di 17.569 TPS yang ada di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. 

"Jika masing-masing TPS terdapat 2 anggota linmas, dengan begitu, kita akan menyiapkan setidaknya 35 ribu anggota linmas berikut dengan pakaian dan atributnya," jelas gubernur.

Di akhir sambutan, gubernur berpesan untuk bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi menciptakan stabiltas politik yang kondusif serta memberikan dukungan penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Marilah kita samakan persepsi baik antara penyelenggara pemilu, pihak keamanan maupun pemerintah daerah, agar seluruh tahapan Pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar. Marilah kita semua selalu menjaga kelancaran semua tahapan pemilu ini sebagai wujud dari komitmen spirit Pemilu Damai Badunsanak,” pungkas gubernur.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono diwakili Karo Ops Polda Sumbar, Kombes Pol Jajuli, S.Ik, M.Si, menyampaikan, saat ini sedang berjalan tahapan Pemilu serentak 2024. Ini pekerjaan besar yang mempengaruhi masa depan bangsa Indonesia. 

"Polri sebagai instansi pengamanan Pemilu, membutuhkan kerjasama semua pihak untuk memastikan terciptanya keamanan demi terwujudnya Pemilu yang sukses dan berkualitas," ungkap Kapolda.

Kapolda menambahkan bahwa Polri se-Indonesia menggelar operasi pengamanan pemilu dengan sandi Mantap Brata, dilakukan untuk memastikan pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar sehingga tidak terjadi hal hal yang mengganggu pelaksanaannya.

"Operasi Mantap Brata ini berlangsung selama 222 hari, dimulai 19 Oktober 2023. Harapan kita, permasalahan yang terjadi pada pemilu lalu, tidak terjadi pada pemilu serentak 2024 nanti. Karena, dari pemetaan Polda Sumbar, terindikasi 28 TPS yang dianggap Rawan, 412 kurang rawan dan 17 ribu lebih tetap dalam pemantauan agar pemungutan suara dapat berjalan lancar. Dan sejauh ini belum terdapat konflik di parpol," ucap Kapolda.

Rakor dihadiri Hamdan, Ketua Divisi Hukum KPU Sumbar, Alni (Ketua Bawaslu Sumbar), unsur Forkompimda Sumbar, OPD terkait, perwakilan 18 parpol, Jaringan Pemred Sumbar (JPS) dan IJTI Sumbar. (*)

 
Top