Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Keterbatasan fisik sering menjadi penghalang untuk meraih prestasi. Hal ini tidak berlaku bagi dua pemuda asal Sumatera Barat ini.

Firdaus (37), pemuda penyandang disabilitas asal Solok ini akan diberangkatkan pemerintah ke Negeri Ginseng, Korea Selatan.

Di tengah keterbatasannya secara fisik-peyandang disabilitas Cerebral Palsy ini justru mampu mengukir prestasi dan membanggakan Sumatera Barat. Prestasinya tidak main-main, juara satu kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tingkat Nasional yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika. Atas pencapaian ini, ia mendapat kesempatan untuk melakukan benchmarking terkait dengan best practices aksesibilitas bagi disabilitas di Korea Selatan.

“Saya mendesain, membranding suatu produk dan kemudian disebarluaskan melalui media digital, termasuk melalui platform media sosial,” ungkap Firdaus dalam audiensi dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Sumatera Barat di Padang, Jumat (13/10).

Firdaus tak menyangka, dirinya mampu memenangkan kompetisi yang diikuti oleh 1.000 lebih peserta se-Indonesia.

“Saya menang pada kategori Digital Public Relation,” ucapnya penuh bangga.

Menariknya, Firdaus tidak sendirian dari Sumatera Barat. Ia meraih penghargaan berdua dengan Muhammad Syahibul Azhari, asal Kabupaten Agam.

Azhari, yang memiliki keterbatasan pendengaran juga memenangkan kompetisi TIK pada kategori digital marketing.

“Saya membuat desain gambar untuk produk UMKM dan disebar melalui media sosial, desain produknya adalah makanan rendang,” ucapnya.

Ditanya kenapa memilih rendang, Azhari mengatakan bahwa rendang telah menjadi makanan khas Ranah Minang yang sangat terkenal di Indonesia bahkan dunia.

“Rendang itu makanan khas Sumatera Barat yang sangat terkenal, bahkan pernah ditetapkan menjadi makanan paling enak di dunia,” ungkapnya.

Ke depan Azhari juga bertekad, suatu saat dirinya akan mencoba membuka usaha rendang. (kmf)

 
Top