Faktual dan Berintegritas

 

Ilustrasi. 

PADANG - Terhitung mulai 22 Januari 2021, besok, jalan Padang-Bukittinggi bakal terganggu karena pengerjaan jembatan Titian Panjang, Kayu Tanam Padang Pariaman. Untuk itu, pengendara harus melewati jembatan darurat, atau memilih jalur alternatif lain.

"Benar, kita harapkan pengendara dapat mengetahui kondisi ini. Kita akan sediakan jembatan darurat, tapi tetap masuk jembatan hanya bisa satu-satu mobil,"sebut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Pelaksana Jalan Nasional Reni Marlisa pada Singgalang, Rabu (20/1).

Dikatakannya, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan, jembatan darurat dibuat dua buah. Berada disamping kiri dan kanan Jembatan Titian Panjang yang akan dikerjakan.

Untuk jembatan darurat yang ditempuh pengendara dari arah Padang menuju Bukittinggi, menggunakan jembatan darurat sebelah kiri. Begitu sebaliknya dari arah Bukittinggi juga menggunakan jembata sebelah kiri dari arah Bukittinggi. "Kita pastikan tidak ada kendaraan yang berpapasan di jembatan," ulasnya.

Meski begitu, diakuinya dengan tinggi mobilitas kendaraan pada jalur Padang-Bukittinggi tersebut, dipastikan akan tetap ada penumpukan kendaraan di mulut jembatan darurat. Untuk itu bagi pengendara yang tidak ingin terganggu dengan kondisi diharapkan memilih alternatif lain.

"Kalau masih banyak waktu perjalanan, bisa memilih jalur Padang-Sitinjau Lawik kemudian memutar ke Singkarak. Atau memilih jalur Sicincin-Malalak. Tapi jalur ini memang belum memadai," ungkapnya.

Dijelaskannya, jembatan darurat tersebut terbuat dari rangka baja yang bisa menahan bebas hingga masimal 30 ton. Karena sudah dipertimbangkan ada sejumlah kendaraan logistik yang memang tidak bisa memilih jalur lain, selai Padang-Bukittinggi. "Seperti truk gas LPG, itu memang sudah disampaikan ke kita tidak bisa memilih jalur lain," katanya.

Jembatan yang tepat pada Kelok Pinyaram tersebut dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumbar. Pengerjaan diperkirakan memakan waktu sekitar 3 bulan.

"Kita upayakan sebelum lebaran 2021 sudah dapat diselesaikan," katanya.

Untuk anggaran kata Reni, jembatan itu adalah paket pengerjaan tiga unit jembatan. Yakni, jembatan Tabing, Kota Padang, Jembatan Baso Agam dan Jembatan Kayu Tanam, Padang Pariaman. Ketiga jembatan itu dikerjakan satu paket kegiatan dengan total anggaran Rp30 miliar. Demikian diberitakan Harian Singgalang. (ys)

 
Top