Faktual dan Berintegritas

Kepala sekolah, guru-guru dan sejumlah siswa MIN 2 Solsel foto bersama di samping kendaraan operasional.

PADANG ARO, Swapena --  Pendukung mobilisasi siswa untuk mengikuti kegiatan belajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)  2 Solsel yang berada di Banda Gadang Nagari Sako Utara Pasia Talang, warga masyarakat di kampung dan di perantauan turut mendukung pembelian kendaraan. 

Bahkan salah seorang perantau dari nagari ini, yang berdagang di Tanah Abang Jakarta, telah menyumbangkan dananya sebesar Rp 10 juta untuk pengadaan mobil tiga perempat yang dibutukan pihak madrasah untuk mengantar jemput siswa setiap hari, " jelas Kepala MIN 2 Solsel,  Elfiliza didamping pengelolah keuangan armada sekolah, Ilmi Nuri, Sabtu (16/1).

Keberadaan armada sekolah menjadi penting menurut Elfiliza, dikarenakan siswa yang belajar di MIN ini juga bertempat tingal di luar nagari. Bahkan ada yang berasal dari Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan KPGD,  serta dari nagari lainnya. 

Maka untuk menunjang aktivitas pulang pergi siswa tersebulah, pihak sekolah merasa perlu untuk menyadiakan armada/mobil sekolah. Kendaraan ini dibeli sudah lama, dan hingga kini masih ada cicilan pengelolah untuk melunasi kendaraan tersebut, " jelas Elfiliza. 

Alhamdulillah, keinginan itu mendapat apresiasi dari masyarakat nagari, baik yang dikampung maupun yang diperantauan. Bahkan tidak ketinggalan keterlibatan dari orang tua dan majelis guru di madrasah ini, " tambah Elfiliza. 

Dijelaskan Ilmi Nuri selaku pengelolah lansung kendaraan sekolah, saat ini pembelian mobil tiga perempat (mini bus) untuk pengangkut pulang-pergi siswa ini baru yang seharga Rp70 juta. Itupun modal awal, dari badoncek para guru, warga masyarakat nagari yang dikampung maupun yang dirantau. 

Sementara dari jumlah siswa 198 orang di MIN 2 Solsel ini pada Tahun Pelajaran 2020/2021 yang memamfaatkan kendaraan sekolah tercatat sebanyak 57 orang (data siswa lama-red), dan siswa yang paling jauh dijemput sebanyak 15 orang berasal dari Sapan dan Pakan Rabaa sekitarnya. 

Pendukung operaional kendaraan saat ini,  para orang tua murid juga ikut berpartisipasi. Artinya,  parang orang tua diwajibkan untuk membayar uang operasional jemput antar anak antara Ro. 80 ribu hingga Rp.  100 ribu setiap bulannya, " jelas Ilmi Nuri. 

Banyaknya siswa di MIN 2 Solsel berasal dari luar nagari Sako Utara tempat sekolah ini berada, dikarena madrasah ini memiliki banyak program unggulan, diantara program Tahfizd Quran,  serta program unggulan lainnya yang disesuaikan dengan minat dan bakat siswa, " terang Ilmi Nuri 

Masih menurut Ilmi Nuri, karena kendaraan yang dimiliki masih mini bus, sedangkan siswa yang dijemput sebamyak 57 orang, maka setiap harinya, armada sekolah harus dua kali menjemput siswa, demikian juga untuk mengantarkannya. 

Sehingga yang menjadi berat saat ini adalah operasinal kendaraan. Maka bantuan dan dukungan  bantuan dana dari warga masyarakat Nagari Sako Utara, baik yang dikampung maupun yang dirantau  masih tetap diharapkan, sehingga pelaksanaan kegiatan PBM di MIN 2 Solsel ini tetap berjalan lancar.  (Af)

 
Top