Faktual dan Berintegritas

 


PADANG, Swapena - Penduduk Provinsi Sumatera Barat saat ini lebih banyak kaum laki-laki dibanding perempuan. Hasil sensus penduduk di 2020 seperti yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2,79 juta orang atau 50,35% dari total jumlah penduduk Sumbar.

"Sisanya merupakan penduduk perempuan sebanyak 2,75 juta orang atau 49,65%," kata Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Sumbar, Krido Saptono, dalam rilisnya Kamis (21/1). 

Ia mengatakan, pada 2020 rasio jenis kelamin penduduk Sumbar sebesar 101. Artinya terdapat 101 laki-laki, untuk setiap 100 perempuan. "Rasio jenis kelamin tertinggi terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai sebesar 108 dan rasio jenis kelamin terendah terjadi di Kabupaten Padang Pariaman sebesar 100," katanya.

Sementara proporsi penduduk usia 0-14 tahun turun dari 45,14 persen pada tahun 1971, menjadi 24,65 persen pada 2020. Dalam periode yang sama, penduduk usia produktif 15-64 tahun meningkat dari 51,49 persen menjadi 68,65 persen. "Sementara penduduk usia 65 tahun ke atas naik dari 3,37 persen menjadi 6,70 persen," ungkapnya.

Terkait jumlah penduduk hasil sensus 2020 sebesar 5,53 juta jiwa. Laju pertumbuhan penduduk per tahun (2010-2020) sebesar 1,29%, menurun dibandingkan periode 2000-2010 yang sebesar 1,34%. Persentase penduduk usia produktif (15-64) sebesar 68,65%. 

Hal ini menandakan Sumbar masih dalam masa bonus demografi. Persentase penduduk lansia sebesar 10,83%, naik dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 8,08%. "Penduduk terbanyak di Kota Padang sebesar 909.040 jiwa atau sebanyak 16,43%, dari total penduduk Sumbar," katanya.

Jumlah penduduk menurut kabupaten/kota di Sumbar hasil SP2020, diketahui jumlah penduduk tertinggi tercatat di Kota Padang sebesar 909,04 ribu orang. Sedangkan jumlah penduduk terendah tercatat di Kota Padang Panjang sebesar 56,31 ribu orang.

Hasil ini merupakan penghitungan Sensus Penduduk yang dilakukan pada September 2021. Sampel 5% keluarga, estimasi level kabupaten.

Metoda pengumpulan data dengan CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing) dan PAPI (Pencil and Paper Interviewing). Variabel yang dikumpulkan (99 pertanyaan), yakni individu sebanyak 11 pertanyaan, disabilitas sebanyak 12 pertanyaan.

Fertilitas dan mortalitas sebanyak 24 pertanyaan, pendidikan sebanyak 7 (tujuh) pertanyaan, migrasi (18 pertanyaan), perumahan sebanyak 20 pertanyaan, dan ketenagakerjaan sebanyak 7 pertanyaan. (hn)


 
Top