Faktual dan Berintegritas


PADANG, Swapena -- Sudah terbukti Plasma Konvalesen merupakan salah satu pengobatan paling efektif terhadap pasien covid-19. Banyak kasus pasien covid-19 di luar provinsi Sumatera Barat yang berhasil sembuh dengan terapi Plasma Konvalesen tersebut. 

Namun, ketersediaan Plasma Konvalesen di Sumbar hingga saat ini  masih saja rendah. Ketua PMI Sumbar H. Aristo Munandar didampingi Kepala Markas PMI Sumbar, Hidayatul Irwan menyampaikan, UDD PMI Kota Padang yang menjadi satu-satunya akses penampung donor Plasma Konvalesen di wilayah Sumatera Barat masih kesulitan memenuhi permintaan terhadap Plasma Konvalesen ini. "Berdasarkan laporannya kepada kami, sampai bulan juli lalu UDD hanya mampu memenuhi 55 persen dari total permintaan Plasma Konvalesen yang terdata. Ini berarti masih ada 45 persen pasien Covid-19 yang masih mengharapkan bantuan kita untuk sembuh," kata Aristo.

Sementara Kepala markas PMI Sumbar Hidayatullah Irwan menyebutkan,  sukarelawan untuk donor Plasma Konvalesen tersebut sampai saat ini masih sedikit. Jarak domisili warga penyintas Covid-19 dengan lokasi donor  juga menjadi salah satu kendalanya. Selain itu, penyintas Covid-19 yang mau menjadi sukarelawan juga harus memenuhi beberapa persyaratan dan prosedur penting untuk melakukan donor Plasma Konvalesen tersebut.

"Persyaratan umum yang harus dipenuhi, pertama dari usia minimal 18 sampai 60 tahun. Kemudian mereka sudah dinyatakan sembuh, maksimal 3 bulan setelah dinyatakan negatif atau sembuh Covid-19. Tentu diutamakan laki-laki, bagi perempuan  disyaratakan yang belum pernah hamil. Penyintas juga tidak menerima transfusi darah selama 3 bulan terakhir " jelasnya.

Kemudian, Penyintas Covid-19 yang dinyatakan lulus persyaratan tersebut, harus mengikuti proses screening yang ketat. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas plasma yang dihasilkan nantinya benar-benar yang terbaik. "Sudah bisa dinyatakan layak jadi pendonor Plasma Konvalesen apabila sudah lulus proses screening." tambah Hidayat. 

Sebagai alumni pejuang Covid-19, Hidayat sangat mengharapkan kesediaan masyarakat untuk berbagi kesembuhan. Sebab, tingkat keefektifan Plasma Konvalesen untuk kesembuhan dari terpapar covid-19 ini sangat tinggi, mencapai 95 persen. "Memang situasinya sedikit sulit untuk mengajak masyarakat yang sudah sembuh dari covid-19 ikut berdonor plasma mereka kepada masyarakat yang saat ini tengah berjuang. Namun, kami akan terus menghimbau para penyintas covid-19 di Sumbar ini untuk mau membantu sesama. Berbagai kampanye Donor Plasma Konvalesen telah kami lakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai donor tersebut,"  ucap Hidayat. (rel)

 
Top