Faktual dan Berintegritas

 

Audy Joinaldy  

PADANG, Swapena -- Beras produksi Kabupaten dan Kota Solok atau bareh Solok, sudah sejak lama dikenal citarasanya. Hanya saja, ketenaran beras Solok yang sudah menjadi ikonnya Minang itu harus ditinjau kembali. 

Benarkah beras Solok masih tenar atau tidak? Hal ini menjadi pertanyaan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, saat rapat koordinasi perencanaan pembangunan (Rakorenbang), dengan jajaran Pemkab Solok dan Pemko Solok, di Auditorium Gubernuran, Selasa (9/3).

Menurut Audy beras Solok sekarang kalah bersaing dengan beras-beras dari daerah lain di Pulau Jawa. Bahkan di supermarket ternama di Padang, bareh Solok ditempatkan pada tumpukan paling bawah, karena kemasannya yang masih menggunakan karung. Sementara beras merk lain asal Jawa lebih laris karena kemasannya yang bagus.

"Bareh Solok itu katanya ikon Solok, coba lihat di Transmart, di mana letak beras Solok. Coba kita tingkatkan marwah bareh Solok ini menjadi sesuai slogannya bareh nan tanamo (beras yang terkenal).

Katanya bareh Solok terkenal, di mana terkenalnya? Coba lihat di supermarket di luar Sumbar, ada gak? Gak ada. Jadi, terkenalnya di dalam daerah kita saja.

"Saya minta kepada dinas terkait, apakah itu perdagangan atau koperasi dan UKM, tolong dibuat brand untuk mengangkat marwah bareh Solok ini. Sebab Solok ini mendukung visi misi kepala daerah juga, yakni menjadikan Sumbar sebagai produsen beras nasional," tutur Audy.

Lebih lanjut Audy memaparkan, setelah ada brand yang bagus, bareh Solok dipacking ukuran paling kecil 5 kg sama seperti beras-beras lainnya.

Kemudian, pemasarannya menurut entreprenur muda ini bisa melalui banyak saluran. Mulai dari pemasaran dikalangan ASN se-Sumbar, lalu ke mart-mart yang ada di Sumbar, supermarket hingga pemasaran online melalui marketplace.

Sementara itu, Walikota Solok Zul Elfian menyambut baik keinginan wakil gubernur itu. "Apa yang disampaikan Pak Wagub sangat penting sekali dan segera akan kita tindaklanjuti dengan menyiapkan brand dan packing dengan berbagai ukuran. Semoga dengan begitu bareh solok semakin terkenal karena rasanya memang khas sekali, beda dengan beras manapun," ujar Zul Elfian. (kmf)

 
Top