Faktual dan Berintegritas


WAKIL PRESIDEN Ma'ruf Amin mengingatkan seluruh masyarakat yang baru selesai mendapatkan vaksin Covid-19 untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Sebab, walau telah sampai dua kali divaksin belum menjamin seseorang imun atau kebal terhadap serangan virus Corona dimaksud.

Antibodi atau imun tubuh seseorang baru terbentuk secara optimal 28 hari setelah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua. Artinya, jangankan baru satu kali divaksin, setelah dua kali pun seseorang masih bisa tertular virus Corona.

Wapres bicara begitu tentu bukan asal, melainkan sudah mendapat laporan dan masukan dari kalangan pembantunya di kabinet, seperti Menteri Kesehatan. Memang dalam kenyataannya ada saja masyarakat yang merasa telah kebal setelah disuntik vaksin Covid. Masyarakat seperti itu lantas mengabaikan protokol kesehatan. Mengabaikan masker, jaga jarak, cuci tangan dan bahkan tak peduli dengan kerumunan.

Wapres menyebutnya seperti superman. Keluar rumah, bahkan melakukan perjalanan jauh atau ke mana-mana tanpa pakai masker, seolah-olah sudah terbentuk saja imun tubuhnya.

Wapres Ma'ruf Amin mengatakan orang yang sudah divaksinasi masih bisa tertular Covid-19. Karena itu, dia meminta masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan usai divaksinasi Covid-19. Walaupun sudah divaksin, ada saja yang bisa tertular. 

Ini sangat penting untuk menjadi perhatian oleh seluruh lapisan masyarakat. Jika orang yang selesai divaksin saja bisa tertular virus Corona, apatah lagi yang belum mendapatkan vaksin.

Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan di manapun berada dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kemudian juga harus menghindari kerumunan, karena di sana ada potensi penyebaran virus berbahaya tersebut.

Di samping itu hal yang tak kalah penting lagi adalah imunisasi atau pemberian vaksin Covid, agar terjadi imun tubuh yang ujung-ujungnya nanti terbentuk herd immunity. Dengan cara begitu, virus Corona bisa berangsur hilang di negeri ini dan ekonomi bangsa Indonesia bisa kembali bergerak sebagaimana sebelum pandemi menyerang.

Kita semua ingin hidup normal, menjalani rutinitas dengan normal, tanpa harus terikat masker dan lain sebagainya. Begitu juga pelajar tidak lagi harus menatap layar-layar kaca sepanjang hari, tapi diharapkan bisa berinteraksi dengan para pengajar serta teman-teman lainnya. 

Oleh karena itu, mari tetap patuhi protokol kesehatan. Khusus masyarakat yang telah divaksin, jangan seperti superman. Ingat, virus corona masih gentayangan di mana-mana. Semoga kita semua paham! (Sawir Pribadi)

 
Top